Materi Administrasi Sistem Jaringan

Instalasi merupakan hal yang dilakukan paling awal sebelum membangun server. Instalasi mencakup dua hal, instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai server yang akan melayani komunikasi antarjaringan, sebuah server minimal harus memiliki dua kartu jaringan. Satu untuk jaringan internal dan lainnya untuk jaringan eksternal.

PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN

Produksi masal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah

Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi secara umum didefinisikan sebagai suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.

Perencanaan Produksi Massal

Istilah produksi massal, dapat diartikan proses akhir pengembangan sebuah produk. Produksi massal merupakan produk-produk yang sudah dijual dipasaran, serta lulus uji kualitas dan kualifikasi dengan indeks penilaian yang ditetapkan, baik produsen itu sendiri atau lembaga pemerintah yang telah ditetapkan

Pengujian Produk Perangkat Keras

Pengujian produk merupakan bagian dari aspek pengembangan produk. pengujian produk juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kelayakan produk dimata konsumen.

Selasa, 15 November 2022

PAPARAN DESKRIPTIF, NARATIF, ARGUMENTATIF, DAN PERSUASIF TENTANG PRODUK BARANG/JASA



Dalam memasarkan produk, kita seringkali memerlukan teks yang menyertai, sehingga informasi tentang produk dapat diterima oleh masyarakat atau target pasar.

Dalam dunia modern ini, sudah banyak lembaga periklanan yang menyediakan jasa pembuatan teks penjualan (copywriting), namun alangkah baiknya setiap pengusaha menguasai kemampuan ini. Oleh karena itu, paparan deskriptif, naratif, argumentatif, dan persuasif tentang produk barang/jasa menjadi salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran PKK. Ingat, mata pelajaran ini bertujuan untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda dari SMK, sesuai bidang masing-masing.

Menguasai copywriting dapat menghemat biaya pembuatan iklan, sehingga biaya tersebut dapat dialihkan untuk keperluan pengembangan bisnis.

Umumnya, ada empat jenis teks (paparan) untuk pemasaran produk, yaitu:

1. Paparan Deskriptif

Paparan deskriptif adalah teks yang menggambarkan obyek. Teks ini bertujuan membuat pembaca seolah melihat sendiri obyek yang digambarkan. Agar penggambarannya tepat, maka kata-kata yang digunakan jelas dan terperinci. 

Berikut ini contoh paragraf deskriptif:

Menjadi pengusaha muda bukan hal yang mustahil. Sosok pengusaha muda di jaman modern ini bukan lagi pria dewasa yang sehari-hari mengenakan jas, berdasi, saptu kulit mengkilap, membawa koper kulit, dan pulpen mahal. Saat ini, banyak pengusaha muda usia belasan yang menjalankan bisnis dengan masih memakai baju rumah, sandal jepit, duduk di depan komputer sambil menikmati kopi dan camilan.


2. Paparan Naratif
Paparan naratif adalah tulisan yang mengungkapkan pengalaman pribadi, kisah, atau peristiwa berdasarkan urutan-urutan kejadian. Urutan kejadian ini dirangkai dalam sebuah kesatuan waktu.

Berikut ini contoh paragraf naratif:
Awalnya saya ragu menjalankan bisnis olshop ini. Saya kan masih sekolah, tidak punya modal, dan sama sekali tidak ada keluarga yang berbisnis. Tetapi, saya memberanikan diri. Saya memulai dengan mencari produk yang sesuai dengan minat saya, yaitu pernik remaja putra. Saya mencari produsen yang reputasinya baik, kemudian menjalin kontak. Saya menggunakan kamera HP untuk menghasilkan foto produk yang bagus, sesuai petunjuk dari beberapa portal fotografi. Saya mulai membuka olshop saya di medsos, kemudian masuk ke marketplace. Saat ini, saya sudah memiliki omzet sekitar 5 juta setiap bulan. Cukup untuk membiayai sekolah saya. 

3. Paparan Argumentatif
Paragraf argumentatif adalah teks yang berisi pemaparan pendapat, pokok bahasan, ulasan, dan ide pribadi penulis. Tulisan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar mempunyai pendapat yang sama dengan penulis.

Berikut ini contoh paragraf argumentatif:
Memang banyak orang yang meragukan kemampuan saya sebagai remaja untuk berbisnis. Tetapi, ternyata tidak sesulit itu. Saya tetap bisa sekolah seperti biasa, menyelesaikan semua tugas, meraih nilai rapot yang bagus, sambil tetap berbisnis. Semua bisa saya jalankan dengan bantuan aplikasi online yang sangat membantu. Jadi saya buka toko di pagi hari. Saat di sekolah, saya tutup toko agar bisa fokus. Saya buka toko lagi sore hari, sambil mengerjakan tugas-tugas. Intinya, sangat mungkin anak muda berbisnis. Syaratnya hanyalah bisa mengorganisir kegiatan dan waktu, sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Pendapat yang menyatakan anak sekolah tidak bisa berbisnis, itu salah.

4. Paparan Persuasif
Paragraf persuasif adalah teks yang digunakan untuk mengimbau, memengaruhi, membujuk, atau merayu pembaca sehingga terpengaruh untuk mengikuti kegiatan penulis naskah.

Berikut ini contoh paragraf persuasif:
Setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam meraih kehidupan yang lebih baik melalui jalur bisnis. Syarat utama menjadi pebisnis adalah tekad yang kuat dan kemampuan mengorganisir. Kabar baiknya, kemampuan ini bisa dipelajari dan dilatih secara mandiri, sebab saat ini sudah banyak sekali portal yang menyediakan sarana belajarnya secara gratis. Jadi, jangan ragu memulai berbisnis. Pilih saja produk yang sudah kamu kenal. Cari produsen atau agen yang terpercaya. Cari informasi atau tutorial membuka dan mengelola toko, kemudian langsung mulai. Konsisten lakukan penawaran dan buat interaksi yang baik dengan semua kontak dan teman kamu. Ini semua mudah kok. Yuk, kita berbisnis. 

SOAL LATIHAN.
Kerjakan soal berikut dengan jawaban yang tepat !

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan paragraf Deskriptif , dan buatlah contohnya !
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan paragraf argumentasi !
3. Berikan contoh produk jasa di bidang komputer !
4. Carilah 1 produk jasa yang paling Anda kuasai atau minati di bidang komputer !
5. Buatlah masing-masing paparan Deskriptif, Naratif, Argumentasi dan Persuasif tentang produk jasa yang telah Anda pilih! 

Minggu, 23 Oktober 2022

BAB 3 Pengujian Produk Perangkat Keras

 



KOMPETENSI DASAR

3.14 Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa

4.14 Melakukan pengujian produk barang/jasa

3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan

4.15 Melakukan pemeriksaaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional


A. Pengujian Produk
      Pengujian produk merupakan bagian dari aspek pengembangan produk. pengujian produk juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kelayakan produk dimata konsumen.

      1. Tujuan pengujian produk

           Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu, seperti:

a. Memastikan bahwa persayaratan spesifikasi ,regulasi,dan kontrak produk dapat terpenuhi.
b. Memutuskan apakah produk tersebut sudah berjalan dijalur yang semestinya.
c. Alat demonstrasi produk
d. Menetapkan kesesuaian produk terhadap penggunanan akhir.
e. Menyediakan dasar komunikasi teknis suatu produk.
f. Menyediakan informasi perbandingan dengan produk-produk lain.
g. Upaya menciptakan produk yang bias dipertanggung jawabkan secara hukum.
h. Membantu memecahkan masalah terhadap kendala produk.
i.  Menentukan potensi penghematan dalam produksi suatu produk

    2. Keuntungan dan kerugian pengujian produk
     a. Keuntungan pengujian produk

  • Menjajal strategi pemasaran
  • Memberikan informasi mengenai produk
  • Sebagai upaya untuk mengatur strategi merek.
  • Membantu produsen mencermati kesalahan


    b. kerugian pengujian produk

  • pengujian produk cenderung dapat membuat perusahaan membayar biaya ekstra
  • permasalahan-permasalahan dalam penerpan pengujian produk


3. Pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk perangkat keras

    Berikut adalah pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk.
      a. Pemerintahan
      b. Perusahaan

4. Konsep Benchmarking pada Pengujian Perangkat Keras 

Benchmark atau benchmarking merupakan tindakan pengujian sebuah komputer dengan cara menjalankan beberapa program ,kumpulan program,atau operasi lain yang bertujuan untuk mengetahui perfomansi dari komputer tersebut.secara umum proses benchmarking biasanya terdiri dari enam langkah, yaitu:

 a. Menentukan apa yang akan di benchmark
 b. Menetukan apa yang akan diukur
 c. Menentukan kepada siapa akan dilakukan benchmark
 d. Pengumpulan data/kunjungan
 e. Analisis data
 f. Meneruskan tujuan dan rencana tindakan


5. Pengujian ketahanan dalam Perangkat Keras

Ketahanan produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan kegiatan seperti yang diinginkan oleh konsumen tanpa kegagalan dan sesuai dengan batas performa suatu produk.Berikut adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengujian ketahanan produk.

 a. Pengujian atas persyaratan dan batasan produk
 b. Deskripsi material,komponen,dan proses manufaktur
 c. Pengujian performa
 d. Penilaian ketahanan


B. Standarisasi dalam Kaitannya dengan Pengujian Perangkat Keras
     1. Pengertian Standarisasi

Standarisasi merupakan penentuan ukuran yang harus diikuti dalam memproduksi    sesuatu. Standarisasi juga merupakan proses pembentukan standar teknis,yang bisa menjadi standar spesifikasi, standar cara uji, standar definisi, prosedur standar(atau praktik), dan lain-lain.


      2. Proses standarisasi

proses standardisasi meliputi proses perencanan kegiatan dan fungsi untuk mempersiapkan seperangkat rencana dan isntruksi untuk menghasilkan bagian-bagian dalam sebuah produk.

     3. Standardisasi Produk Perangakat Keras

Standardisasi produk perangakat keras dan lunak diatur dalam dokumen bernama IT hadware and software dan iso.

         a.   IT hadware and software standarts

 IT hadware and software standarts adalah dokumen yang berisis tentang spesifikasi apa saja    yang wajib ada pada suatu produk perangkat keras dan lunak.

        b. ISO

ISO 9001 adalah keluarga dari sistem standar manajemen mutu yang dirancang untuk membantu organisasi dalam memastikan bahwa organisasi dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan stake holden nya serta dapat memenuhi persayaratan perundangan,hukum,dan peraturan yang terkait dengan produk atau jasanya  

        c. Pengendalian Mutu

Pengendalian Mutu atau Quality control, adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.

Pendekatan pengendalian mutu ditekankan pada aspek aspek berikut.

  • Elemen-elemen produksi seperti pengendalian, manajemen pekerjaan, proses produksi,  dan kriteria integritas
  • Kompetensi produksi, mislanya pengetahuan, keahlian, pengalaman
    dan kualifikasi pekerjaan
  • Elemen lunak, seperti pegawai, integritas, kebiasaan di dalam perusahaan, motivasi, semangat tim, dan hubungan kualitas
  • Pengendalian produksi, meliputi inspeksi visual. 

        1. Tujuan Pengendalian Mutu

Penekanan pada pengendalian mutu terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang cacat. Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya dilakukan pemilihan produk secara acak (menggunakan teknik sampling)

       2. Pendekatan dalam Pengendalian Mutu

       3. Pengendalian Mutu pada Produk Hardware

Perangkat masih menjadi hal yang penting walaupun dunia ini sedang dikuasai oleh perangkat lunak. Maka dari itu, perusahaan harus selalu melakukan pengendalian mutu terhadap perangkat keras di dalam lingkungan virtual untuk menghindari penghentian sementara (outage)


TUGAS !

1. Sebutkan pelaksanaan prinsip involvement of people !

2. Apa definisi dari pengendalian mutu !

3. Sebutkan hal-hal yang menjadi bagian di dalam proses standarisasi !

4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam biaya kegagalan !

5. Apa isi ISO/IEC 17025 ?

Jawab Soal di SINI

Minggu, 16 Oktober 2022

Instalasi Sistem Operasi Jaringan

BAB 1. Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan

Kompetensi Dasar : 

3.1 Menerapkan sistem operasi jaringan. 

4.1 Menginstalasi sistem operasi jaringan

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan peserta didik mampu :

1. memilih dan memahami konsep dan fungsi sistem operasi jaringan; 

2. menginstalasi sistem operasi jaringan pada Debian 8.0; 

3. mengonfigurasi sistem operasi jaringan; serta 

4. menguji dan mengaplikasikan sistem operasi jaringan.


Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi secara umum didefinisikan sebagai suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone. Perbedaanya hanya pada sistem operasi jaringan dengan salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan selain berfungsi mengelola sumber daya dirinya, juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan.

A. Instalasi Sistem Operasi Jaringan 

Instalasi merupakan hal yang dilakukan paling awal sebelum membangun server. Instalasi mencakup dua hal, instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai server yang akan melayani komunikasi antarjaringan, sebuah server minimal harus memiliki dua kartu jaringan. Satu untuk jaringan internal dan lainnya untuk jaringan eksternal. 

Persyaratan lainnya dalam instalasi server mengikuti syarat umum instalasi sistem operasi, seperti 

1. jumlah RAM yang diperlukan; 

2. besar ruang hard disk yang akan digunakan; 

3. tipe dan kecepatan prosesor; dan 

4. resolusi video/layar (diperlukan untuk sistem operasi GUI). 

Informasi ini biasanya telah disediakan oleh perusahaan penyedia sistem operasi yang bersangkutan. Misalnya, untuk sistem operasi Debian Wheezy dengan desktop memerlukan syarat perangkat komputer antara lain 

1. prosesor minimal Pentium IV 1 GHz; 

2. RAM minimal 128 MB (disarankan 512 MB); dan 

3. hard disk minimal 5 GB. 


B. Metode Instalasi Sistem Operasi 

Sistem operasi diinstal ke dalam bagian tertentu dari hard disk. Lokasi tertentu ini biasa dikenal dengan istilah partisi disk. Terdapat sejumlah metode yang dapat digunakan untuk menginstal sistem operasi. Penentuan metode ini berdasarkan pada kondisi hardware, persyaratan sistem operasinya, dan kebutuhan user. Berikut ini empat pilihan jenis instalasi sistem operasi.

1. Instalasi Baru 

Opsi ini dapat digunakan apabila jaringan yang akan dibangun termasuk jaringan baru atau adanya penambahan perangkat server baru yang tidak mendukung sistem operasi jaringan yang ada saat ini. Jika memilih opsi ini, semua data pada partisi terpilih akan dihapus. Apabila ada aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya pada sistem operasi lama perlu diinstal kembali. 


2. Upgrade 

Opsi ini banyak digunakan pada sistem-sistem jaringan yang sudah berjalan. Opsi ini biasanya dilakukan karena adanya perbaikan fitur yang ada pada sistem operasi yang digunakan, termasuk juga karena fitur baru yang memang diperlukan. Dengan memilih opsi ini, aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya kemungkinan akan tetap dapat digunakan setelah upgrade. Opsi upgrade hanya akan mengganti file-file sistem operasi sebelumnya dengan yang baru.



3. Multi-Boot 

Apabila disyaratkan untuk ada lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer, opsi ini dapat dipilih untuk memungkinkan penggunaan lebih dari satu sistem operasi. Setiap sistem operasi akan ditempatkan pada partisinya masing-masing. Oleh karena itu, perlu ada persiapan partisi sebelum melakukan instalasi multi-boot ini.

4. Virtualisasi 
Virtualisasi merupakan teknik yang memungkinkan instalasi sistem operasi dilakukan di atas sistem operasi yang ada saat ini. Tidak dalam partisi tertentu, namun dalam suatu file tertentu. File ini menjadi perwakilan dari suatu sistem komputer virtual. Satu komputer dapat memiliki lebih dari satu komputer virtual. Oleh karena itu, instalasi lebih dari satu sistem operasi juga dimungkinkan dengan teknik ini. Beberapa aplikasi yang memungkinkan untuk membuat sistem virtual ini adalah VirtualBox, VMWare, dan Virtual PC.

Sebelum melakukan instalasi sistem operasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya sebagai berikut. 
1. Struktur Partisi yang akan Digunakan 
Salah satu teknik yang digunakan untuk mengamankan data yang ada di komputer adalah dengan membuat partisi yang berbeda untuk sistem dan data. Dengan adanya pemisahan, akan memungkinkan jika sistem tersebut di-upgrade tanpa memengaruhi datanya. Pembagian ini juga dapat membantu dalam proses backup dan restore.

Sebelum melakukan instalasi sistem operasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya sebagai berikut. 
1. Struktur Partisi yang akan Digunakan 
Salah satu teknik yang digunakan untuk mengamankan data yang ada di komputer adalah dengan membuat partisi yang berbeda untuk sistem dan data. Dengan adanya pemisahan, akan memungkinkan jika sistem tersebut di-upgrade tanpa memengaruhi datanya. Pembagian ini juga dapat membantu dalam proses backup dan restore.

2. Penentuan Jenis Sistem File 
Sistem file merupakan sistem manajemen file yang diterapkan sistem operasi untuk mengelola file-file yang tersimpan di hard disk. Ada banyak sistem file yang telah dikembangkan saat ini. Beberapa yang sering digunakan, di antaranya FAT16/32, NTFS, HPFS, ext2, ext3, dan ext4. Setiap sistem operasi dapat memiliki lebih dari satu sistem file. Seperti Linux Ubuntu yang dapat mengelola hampir semua sistem file yang ada. Setiap sistem file yang dipilih memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Saat ini telah banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah partisi dan sistem file pada hard disk. Perubahan partisi yang dilakukan setelah instalasi dapat memungkinkan terjadinya kehilangan data. Oleh karena itu, diperlukan adanya perencanaan yang baik terkait penentuan struktur dan sistem file yang akan digunakan. Ada banyak partisi yang dapat dibuat untuk sistem operasi Linux.

Berikut ini partisi-partisi yang umum digunakan.
a. / adalah partisi utama (root) pada sistem operasi Linux. Peranannya mirip seperti drive C pada Windows XP. Pada setiap instalasi Linux, partisi harus selalu dibuat. Sistem file yang biasa digunakan untuk memformat partisi berupa ext4. Minimal besarnya partisi 5 GB. Dalam hal ini disarankan minimal 8 GB agar lebih leluasa menginstal program lainnya.

 

b. /home adalah partisi untuk user. Partisi ini dapat berisi data user. Data dapat berupa dokumen, gambar, audio, video, dan konfigurasi aplikasi user. Partisi ini serupa dengan folder documents and settings atau users pada Windows. Partisi dapat dijadikan satu dengan partisi root (/) atau pada partisi sendiri. Sistem file pada partisi juga biasanya menggunakan ext 4. Besarnya partisi dapat ditentukan berdasarkan banyaknya data yang kemungkinan akan dihasilkan.

 

c. /boot merupakan partisi yang berisi aplikasi booting (menjalankan) sistem operasi. Partisi ini tidak harus dibuat. Jika dibuat akan berguna nantinya pada saat instalasi multi-boot sistem operasi. Sistem filenya juga secara umum dapat menggunakan ext4.

 

d. Swap adalah partisi RAM pada sistem Linux. Partisi ini dapat digunakan sebagai RAM tambahan (memori virtual). Partisi ini berguna pada saat sistem kehabisan RAM (fisik). Semakin banyak jumlah aplikasi yang dijalankan semakin besar jumlah RAM yang digunakan. Pada saat sistem kehabisan RAM, Linux dapat menggunakan partisi swap sebagai RAM tambahan. Dalam Linux terdapat istilah swapping yang digunakan untuk menunjukkan proses pemindahan page dari memori RAM ke swap. Page adalah blok-blok pada memori. Ukuran dari partisi ini minimal sama dengan besarnya RAM yang ada. Namun disarankan agar besarnya swap dua kali RAM.

 

e. http://distrowatch.com/, pada situs ini akan ditampilkan data statistik setiap distro linux yang ada diurutkan mulai dari yang terbanyak hingga saat tulisan ini dibuat tiga distro teratas pada minggu ini, meliputi Linux Mint, Ubuntu, dan Debian. Selain itu, terdapat halaman http://w3techs.com/technologies/details/ os-linux/all/all yang juga menampilkan statistik penggunaan Linux.

SOAL LATIHAN 
1. Jelaskan pengertian Sistem Operasi !
2. Jelaskan perbedaan sistem operasi jaringan dangan sistem operasi komputer stand alone !
3. Sebutkan spesifikasi komputer minimal untuk menginstall Debian !
4. Jelaskan metode instalasi sistem operasi !
5. Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan instalasi sistem operasi!
6. Sebutkan dan jelaskan partisi-partisi yang umum digunakan pada linux !
7. Berikan contoh sistem operasi Stand Alone !
8. Berikan contoh sistem operasi jaringan !
9. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa….
10. Jenis sistem operasi untuk jaringan berdasarkan fungsinya dikategorikan menjadi ….

 



Minggu, 25 September 2022

BAB 5. Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa

MATERI PENGUJIAN DAN EVALUASI PRODUK/JASA I PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAAN KELAS XII SEMESTER 1

KOMPETENSI DASAR (PENGETAHUAN)

3.14 Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa

3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan

KOMPETENSI DASAR (KETERAMPILAN

4.14 Melakukan pengujian produk barang/jasa

4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk / standar operasional

TUJUAN PEMBELAJARAN 

  1. Memahamihakikatpengujian produk 
  2. Mengetahuipihak-pihak yang berwenangdalam pengujian produk  
  3. Memahamistandarisasi dan sertifikasiproduk
  4. Memahami proses evaluasiprodukmelaui pengedalian mutu

 

MATERI PENGUJIAN DAN EVALUASI PRODUK/JASA

  1. PENGUJIAN PRODUK
  2. Hakikat Pengujian Produk

Pengujian produk merupakan kegiatan penting untuk menjamin kualitas produk di pasaran,sebelum sebuah produk dipasarkan perlu dilakukan pengujian produk terlebih dahulu.Pengujian produk dilakukan degan pengukuran terhadap sifat dan kinerja produk tersebut sesuai standar tertentu.

Proses pengukuran sifat atau kinerja suatu produk inilah yang disebut dengan pengujian produk.Jadi pengujian produk adalah segala proses yang dilakukan oleh seorang peneliti,baik melalui pengukuran kinerja, keamanan, kualitas dan kesesuaian produk terhadap standar yang telah ditetapkan.

Bagi produsen,hasil pengujian produk berguna dalam pengarsipan dan untuk mendapatkan hak paten atas produknya.Selain itu,pengujian produk dapat digunakan sebagai persyaratan dalam peluncuran produk baru.Data hasil pengujian produk dapat digunakan sebagi rujukan ang tepat agar mendapatkan lisensi untuk proses produksi dan penjualan.

 

  1. Tujuan Pengujian Produk

Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi berbagai tujuan,antara lain :

  1. Memastikan  produk  tersebut  telah  memenuhi  persyaratan  spesifikasi, regulasi dan kontrak sesuatu produk;
  2. Memastikan produk sudah berjalan sesuai dengan standarna melalui pembuktian demonstrasi produk;
  3. Menyediakan   data   standar   bagi   kepentingan   ilmiah,   teknik   dan   kegiatan penjaminan mutu;
  4. Menetapkan kesesuaian produk dengan penggunaan akhir;
  5. Sebagai  dasar untuk komunikasi teknis suatu produk 
  6. Sebagai sarana perbandingan dengan produk lain
  7. Sebagai  bukti  dalam  proses  hukum  seperti  pertanggungjawaban  produk,  hak paten,klaim produk dan lain sebagainya;
  8. Membantu memecahkan masalah yang terkait dengan kendala produk;
  9. Membantu mengidentifikasi efesiensi biaya dalam proses produksi

 

  1. Kegunaan Pengujian Produk

Besarnya  nilai  pengujian  produk  bagi  perusahaan  ditunjukkan  oleh  banyaknya kegunaan pengujian produk. Adapun kegunaan dari pengujian produk adalah :

  1. Meningkatkan kinerja produk dan kepuasan pelanggan;
  2. Produk akan lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing ;
  3. Dapat mengukur kadarluarsa pada kualitas produk dalam penyimpanan;
  4. Memberikan pedoman yang  tepat  terkait  masalah  harga,nama  merk, kualitas kemasan produk;
  5. Dapat memantau kualitas produk dari berbagai pabrik dari tahun ke tahun dan jalur distribusinya;
  6. Memberikan  gambaran daya terima konsumen terhadap produk tersebut.

 

  1. Pihak yang Berperan dalam Pengujian Produk

Bahwa pengujian produk terkait erat dengan aspek keamanan dan kenyamanan konsumen dalam pemakaian produk.Aspek keamanan produk sendiri tidak hanya melibatkan kepentingan  konsumen  itu  sendiri  tapi  juga  melibatkan  pemerintah yang melindungi konsumen.Adapun pihak yang berperan dalam pengujian produk sebagai berikut :

1. Pemerintah 

Peran  pemerintah  disini yaitu dengan  mengeluarkan  undang  – undang  yang mewajibkan produsen menjelaskan kegunaan produk dan menjamin keamanan produk. Pemerintah terus mengadakan peningkatan mutu produk   dengan menerbitkan  suatu  rangkaian  standar  secara  nasional  yaitu  SNI  (Standar Nasional Indonesia.

2. Perusahaan

Peran perusahaan dalam pengujian produk yaitu menyediakan produk dan layanan sesuai dengan industry.Produseen dapat menerapkan beberapa standarisasi, baik yang bersifat fakultatif ( standar yang dibuat oleh perusahaan sendiri ) ataupun standar wajib ( standar produk yang ditentukan melalui peraturan pemerintah )

3. Organisasi Konsumen

Peran  oranisasi  konsumen  yaitu  sebagai  perakilan  kepentingan  konsumen kepada produsen dan pemerintah. Ketika pemerintah dan produsen tidak menetapkan standar kualitas suatu produk,maka organisasi konsumen beranggapan bahwa kualitas merupakan hal terpenting bagi konsumen.

  1. Persyaratan Pengujian Produk

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk benar-benar akurat dan dapat diterapkan adalah sebagai berikut:

Pendekatan Sistem

Metode dan prosedur pengujian produk harus memiliki system yang standar sehingga setiap produk yang sejenis diuji dengan menggunakan cara yang sama.Termasuk dalam hal – hal sebagai berikut:

  1. Produk yang disiapkan harus sama,baik kemasan dan pengkodean
  2. Kuesioner yang diajukan harus sama
  3. Rencana sampling yang sama
  4. Metode preparasi dan tabulasi data dilakukan secara sama

Data Normatif

Pengujian  produk  dilakukan  secara  berkelanjutan dari  waktu  ke waktu.Tujuannya untuk membangun data base normative sehingga hasil uji produk lebih memiliki nilai.

Perusahaan Penelitian yang Sama

Ada baiknya produsen menggunakan satu perusahaan riset untuk melakukan smua pengujian produknya.Hal ini merupakan satu-satunya cara untuk memastikan semua uji produk dilakukan dengan cara yang persis sama.

Uji Lingkungan Nyata

Adalah pengujian produk yang dilakukan oleh orang-orang yang berada dilingkungan tempat nantinya produk tersebut akan digunakan.Jika produk tersebut digunakan di kantor maka produk   tersebut harus diuji oleh orang- orang yang bekerja di kantor.

Populasi Sampel yang Relevan

Sampel  merupakan  variable penting dalam pengujian produk.Apabila produk baru atau produk   yang memiliki pangsa pasar rendah maka sampel harus mencerminkan susunan merk dari pasar tersebut.

Variabel Kritis

Kegunaan dan kualitas produk harus dipahami dari sudut pandang konsumen dan bukan dari produsen. Misalkan aspek produk apa yang benar-benar penting bagi konsumen? dan apa variable kritis yang menentukan kepuasan konsumen terhadap produk? Variabel kritis ini harus diidentifikasi untuk setiap kategori produk agar dapat merancang system pengujian produk yang akurat .

Tindakan Konservatif

Rumusan produk mapan sebaiknya tidak diubah tanpa melakukan pengujian dan evaluasi  terhadap  formulasi baru. Bila  produsen  telah  yakin  memiliki  produk yang lebih baik, usahakan untuk memasarkan ke wilayah pemasaran yang terbatas selama periode tertentu.Hal ini bertujuan untuk melihat siklus pembelian produk berulang. Selanjutnya, distribusikan produk ke semua pangsa pasar. Semakin  kecil  pangsa  pasar, akan  semakin  besar pula  resiko yang  bisa diambil dengan formulasi baru tersebut. Semakin besar pangsa pasar semakin bisa mempertahankan keadaan dalam memperkenalkan formulasi baru.

 

  1. STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK
  1. Pengertian Standarisasi Dan Sertifikasi Produk

Istilah dari standarisasi berasal dari kata standar yang memiliki arti satuan ukuran dan dapat digunakan sebagai dasar pembanding kualitas, kuantitas, nilai, dan hasil karya yang nyata. Dalam arti yang luas, standar menunjukkan spesifikasi dari suatu produk, bahan, maupun proses. Standarisasi diimplementasikan pada saat sebuah perusahaan menghasilkan dan mengeluarkan sebuah produk ke pasaran. (sumber : https://www.caraprofesor.com/mengenal-pengertian-standarisasi).

Sebagai contoh,apabila  produsen  akan  memproduksi  kran  air  sebaiknya  ukuran  kran  yang disuat mengikuti standar dari ukuran pipa air yang ada. Produsen bisa membuat kran dengan ukuran ¼ inci atau ½ inci sesuai dengan ukuran pipa air yang sering digunakan konsumen.

Menurut ketentuan Pasal 1 angka 2 PP NO. 102/2000 tentang Standar Nasional,Standarisasi   adalah   proses merumuskan, menetapkan, menerapkan   dan merevisi standar yang dilakukan secara tertib dan bekerja sama dengan semua pihak. Dengan kata  lain, standarisasi  dapat  diartikan  sebagai  penetapan  norma  dan  aturan  mutu produk yang ditetapkan bersama dengan tujuan menghasilkan produk dengan mutu yang dapat dideskripsikan dan diukur dengan perolehan mutu yang seragam.

Sedangkan pengertian sertifikasi menurut Pasal 1 angka 11 PP Standar Nasional adalah rangkaian kegiatan penerbitan sertifikat terhadap barang dan jasa.Lebih lanjut,Pasal 1 angka 12 menyebutkan bahwa pengertian sertifikat adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh lembaga /laboratorium yang telah terakreditasi untuk menyatakan bahwa barang,jasa,proses,system atau personal telah memenuhi standar yang dipersyaratkan. 

  1. Badan Pengatur Standarisasi Produk Nasional

Untuk menetapkan standar pengujian produk tentu harus ada pakem yang bias diuji secara secara universal dan harus membawa manfaat secara teknologi, ekonomi, dan social.

Pada dasarnya standarisasi harus memuat dua hal yaitu standar teknik dan standar manajemen.Standar teknik adalah serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan meliputi bahan, produk dan layanan. Jika bahan,produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku maka produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dinilai tidak memenuhi spesifiksi standar. Sedangkan standarisasi manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, system manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan.

Standarisasi nasional merupakan salah satu instrument regulasi teknis yang dapat melindungi  kepentingan  konsumen nasional  dan  produsen  produk  dalam negeri.Melalui regulasi teknis yang berbasiskan standarisasi dapat mencegah beredarnya barang - barang yang tidak bermutu dan berbahaya di pasar domestik serta mencegah masuknya barang impor yang bermutu rendah.

Untuk mencegah hal tersebut menjadi tanggung jawab Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk membina, mengembangkan serta mengkoordiasi kegiatan di bidang standarisasi secara nasional.

BSN  berkedudukan  di  bawah    dan  bertanggung  jawab  kepada  Presiden  melalui menteri  yang  mengkoordinasikan.  BSN  sebagai  lembaga  pemerintah  bertanggung jawab untuk merumuskan dan mengembangkan standar di Indonesia mengacu pada yang ditetapkan  oleh  badan  dunia  seperti  ISO, CODEX  Alimentarius,  dan  standar regional serta standar nasional lainnya.

Badan Standarisasi Nasional ( BSN ) memiliki fungsi sebagai berikut :

  1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang standarisasi Nasional;
  2. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BSN;
  3. Fasilitas   dan   pembinaan   terhadap   kegiatan   instansi   pemerintah   di   bidang standarisasi Nasional;
  4. Penyelenggaraan pembinaan kerja sama dalam negeri dan internasional di bidang standarisasi;
  5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasiumum di bidang perencanaan umum ketatausahaan,organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

Sedangkan kewenangan BSN sebagai lembaga penentu standarisasi produk nasional sebagai berikut:

  1. Penyusun rencana nasional secara makro di bidangnya;
  2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro;
  3. Penetapan system informasi di bidangnya;
  4. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu:
  • Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang standarisasi nasional;
  • Perumusan dan penetapan kebijakan system akreditasi lembaga sertifikasi,lembaga inspeksi dan laboratorium;
  • Penetapan SNI;
  • Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidangnya;
  • Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidangnya.

 

  1.  EVALUASI DAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK
  2. Pengertian Evaluasi Produk

Sebuah perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi tentu harus melakukan evaluasi terhadap produknya sebelum diluncurkan ke pasaran.Untuk menghasilkan barang yang bermutu, perusahaan harus menentukan standar kualitas secara jelas.Pentingnya melakukan evaluasi produk agar perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk   kemudian   dicari   penyebabnya   dan   segera   dilakukan perbaikan.

Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.

Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek sebagai berikut :

  • Reputasi  produk  serta  tanggung  jawab  perusahaan  terhadapnya.Dalam  hal  ini konsumen melihat kinerja (performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli.
  • Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap  yang  merupakan  fasilitas  tambahan  yang  menambah  fungsi  dasar berkaitan dengan pilihan pengembangan.
  • Kehandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan.Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
  • Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
  • Daya tahan (durability) berakaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.Biasanya  karakteristik  ini  berhubungan  dengan  ukuran  masa  pakai suatu produk.
  • Kemampuan pelayanan (serviceability), merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan kompetensi,kenyamanan,mudah direspirasi serta penanggulangan keluahan yang memuaskan.
  • Estetika (estebility) merupakan karakteristik yang bersifat   subjektif  sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan pribadi.
  • Kualitas yang dirasakan (perceived quality) bersifat subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.

 Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk

Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

Kualitas produk pesaing

Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari produk pesaing.

Manfaat akhir dari produk

Apakah  produk  tersebut  sebagai produk  akhir atau produk  perantara untuk diproduksi lebih lanjut

Keseimbangan antara harga dan kualitas

Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas super.

Pengendalian mutu terhadap produk tentu sangat diperlukan.Pengendalian mutu atau quality control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.ISO 9000 mendefinisikan pengendalian mutu sebagai “Bagian  dari manajemen kualitas yang  berfokus  pada pemenuhan  standar  kualitas suatu produk”.

 3.   Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk

Pengendalian kualitas bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan- penyimpangan,baik bahan,tenaga,waktu maupun kualitas barang jadi serta untuk memperbaiki  kesalahan  –  kesalahan  yang  pernah  terjadi  sebelumnya,pada  saat maupun setelah proses produksi.Pengedalian kualitas umumnya dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu sebagai berikut:

1. Pendekatan Masukan

Kualitas suatu produk akhir sangat ditentukan oleh kualitas masukan ( input) produksi,baik bahan baku atau pendukung,tenaga kerja,maupun peralatan produksi yang digunakan.Pengendalian kualitas berdasarkan pendekatan masukan adalah pengendalian dengan cara menetapkan standar yang sangat ketat terhadap spesifikasi bahan baku diperiksa secara cermat,tenaga kerja yang  digunakan  diseleksi  secara  ketat  serta  fasilitas  atau  perlengkapan produksi dipilih secara cermat.

2. Pendekatan Proses

Pendekatan ini dilakukan melalui pengendalian yang ketat terhadap standar proses produksi yang dijalankan.Sebelum melakukan proses produksi setiap pekerja terlebih dahulu diberikan pedoman pelaksanaan proses produksi yang harus mereka   pahami   dengan   baik sehingga   mereka   bekerja   sesuai pedoman. Di samping itu setiap pekerja berusaha untuk meminimalisasi penyimpangan dan setiap kerusakan peralatan produksi segera diperbaiki.

3. Pendekatan Keluaran

Pendekatan ini dilakukan dengan melihat kesesuaian produk akhir dengan pesanan atau standar yang telah ditetapkan,yaitu dengan melihat dan memeriksa sampel produk.Di samping itu pengendalian dengan pendekatan ini juga dilakukan  terhadap fasilitas penyimpangan produk  akhir,setiap produk akhir ( keluara ) akan diperiksa untuk melihat kesesuiaannya dengan standar yang telah ditetapakan sebelumnya yaitu yang disebut dengan sampel produk.

 4.   Manfaat Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas bagi perusahaan memiliki manfaat sebagai berikut :

  • Tercapainya   efesiensi,dikarenakan   tidak   ada   pemborosan   bahan   baku   atau pendukung,waktu dan tenaga kerja.
  • Menekan biaya,sehingga biaya rata-rata dan harga jual menjadi rendah.
  • Meningkatkan penjualan,disamping karena harga jual relative rendah juga kerena kualitas barang yang terjamin.
  • Manfaat  bagi  konsumen  adalah  konsumen  merasa  puas  karena  memperoleh barang/produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing.

 5.   Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk

Berikut  ini  beberapa  langkah  yang  bisa  diambil  perusahaan  dalam  melakukan evaluasi produk,antara lain :

  • Evaluasi  pada  kualitas produk,yaitu dengan  melakukan  pengendalian  mutu  atau quality  control, mencari cacat produk dan  segera  melakukan perbaikan. Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara mengidentifikasi kerusakan produk, mencari penyebab kerusakan dan usaha untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan produk maksimal dua persen.
  • Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para karyawan dan manajer terhadap kualitas.
  • Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.

Setelah  diperoleh  hasil  dari  analisis  tersebut  dapat  digunakan  sebagai  evaluasi terhadap strategi bisnis perusahaan yang telah mecanangkan kebijakan mutu barang yang dihasilkan oleh perusahaan,termasuk kebijakan tingkat kerusakan barang.

 

ASESMEN PILIHAN GANDA

Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1. Pengujian produk sering disebut dengan istilah ….

  1. Pengujian produsen
  2. Pengendalian mutu
  3. Pengendalian kualitas produk
  4. Pengujian kualitas
  5. Pengujian komperatif

2. Keunggulan produk dibanding para pesaingnya,akan memiliki keuntungan dalam beberapa hal berikut ini, kecuali…..

  1. Membantu memperkuat pangsa merk
  2. Memperbesar dampak positif dari semua aktivitas pemasaran
  3. Efisiensi proses produksi
  4. Memungkinkan pembelian berlanjut dari konsumen
  5. Memuaskan pelanggan dan meminimalkan pengembalian produk

3. Berikut yang bukan merupakan kegunaan dari pengujian produk, adalah….

  1. Meningkatkan kinerja produk
  2. Mengukur efek penuan kualitas produk dalam penyimpanan
  3. Memantau kualitas produk dari tahun ke tahun
  4. Mendapat pasar konsumen
  5. Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk

4. Aspek keamanan produk sendiri tidak hanya melibatkan kepentingan konsumen tapi juga adanya peran pemerintah dalam pengujian produk, yaitu…..

  1. Menetapkan peraturan perundang-undangan
  2. Menetapkan standar produk sebelum proses produksi
  3. Ikut mengevaluasi perencanaan produksi sehingga sesuai standar
  4. Melibatkan penguji luar negeri dalam meningkatkan mutu produk dalam negeri
  5. Menerapkan standarisasi yang bersifat fakultatif

5. Pengujian produk yang dilakukan oleh orang-orang yang nantinya produk tersebut akan digunakan disebut dengan…..

  1. Uji kegunaan nyata
  2. Uji pasar
  3. Uji lingkungan nyata
  4. Uji konsumen
  5. Uji perbandingan

6. Persyaratan pengujian produk dengan menggunakan pendekatan system, hal hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut, kecuali…..

  1. Kuesioner yang diajukan harus sama
  2. Metode preparasi dan tabulasi data dilakukan secara sama
  3. Rencana sampel produk secara tidak sama
  4. Produk yang disiapkan harus sama
  5. Sampling yang sama

7. Berikut yang bukan merupakan persyaratan yang harus dipenuhi produk akurat dapat diterapkan,…

  1. Pendekatan sistem
  2. Data normatif
  3. Perusahaan peneliti yang sama
  4. Uji pengendalian mutu
  5. Tindakan konservatif

8. Badan Standarisasi Nasional (BSN) dibentuk melalui .….

  1. PP No. 102 tahun 2000
  2. Kepres no 13 tahun 1997
  3. Kepres no 102 tahun 2000
  4. Kepres no 166 tahun 1997
  5. Kepres no 103 tahun 2000

9. Serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan meliputi bahan, produk dan layanan adalah…..

  1. Standar Nasional
  2. Standar teknik
  3. Standar produk
  4. Standar manajemen
  5. Standarisasi konsumen

10. Pelaksanaan tugas dan fungsi BSN di bidang akreditasi dilakukan oleh…..

  1. Dewan Standarisasi Nasional
  2. Lembaga Akreditasi Nasional ( LAN )
  3. Komite Standar Nasional
  4. Lembaga sertifikasi Produk
  5. Komite Akreditasi Nasional ( KAN )

11. Kegiatan sertifikasi produk sebagai syarat pemberian sertifikasi SNI dilakukan oleh…..

  1. Dewan Standarisasi Nasional
  2. Lembaga Akreditasi Nasional ( LAN )
  3. Komite Standar Nasional
  4. Lembaga sertifikasi Produk
  5. Komite Akreditasi Nasional ( KAN )

12. Biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk membiayai pengurusan sertifikasi produk akan muncul setelah melakukan…..

  1. Pengisian formulir SPPT SNI
  2. Verifikasi Permohonan
  3. Audit system manajemen mutu
  4. Pemberian SPPT SNI
  5. Keputuasan SNI

13. Pengendalian kualitas produk melalui pendekatan keluaran dilakukan dengan melihat…..

  1. Sampel produk
  2. Material produk
  3. Cara kerja dari setiap karyawan
  4. Efisiensi mesin
  5. Efektifitas tenaga kerja

14. Pengendalian kualitas produksi diperlukan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan rencana…..

  1. Manajemen
  2. Konsumen
  3. Pasar
  4. Produksi
  5. BSN ( Badan Standarisasi Nasional )

15. Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan adalah pengertian dari…..

  1. Stadarisasi produk
  2. Evaluasi produk
  3. Evaluasi
  4. Pengendalian mutu
  5. Pengujian produk

16. Penetapan standar dari kualitas suatu produk ditetapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan…..

  1. Kualitas dari produk pesaing
  2. Keseimbangan antara keuntungan dan penjualan
  3. Efisiensi produksi
  4. Segmen pasar dari produk pesaing
  5. Kegunaan dari produk

17. Berikut yang bukan menunjukkan manfaat pengedalian kualitas produk bagi perusahaan…..

  1. Tercapainya efisiensi
  2. Menekan biaya
  3. Meningkatkan laba
  4. Meningkatkan penjualan
  5. Memperoleh barang berkualitas dengan harga bersaing

18. Proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi adalah…..

  1. Evaluasi produk
  2. Pengendalian mutu
  3. Kualitas produk
  4. Efisiensi mutu
  5. Pengawasan

19. Faktor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994), antara lain meliputi aspek sebagai berikut, kecuali…

  1. Reputasi produk
  2. Kualitas produk
  3. Keistimewaan tambahan
  4. Kehandalan
  5. Daya tahan

20. Berikut kewenangan BSN sebagai lembaga penentu standarisasi produk nasional sebagai berikut…..

  1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasioal
  2. Mengembangkan dan mengelola system penilaian
  3. Penetapan SNI
  4. Penyelengaraan kegiatan kerja sama dalam dan luar negeri
  5. Sebagai koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BSN

ESSAI

  1. Apakah yang dimaksud dengan standarisasi menurut Pasal 1 angka 2 No 102 tahun 2000 tentang standisasi Nasional ?
  2. Jelaskan perbedaan antara Standar teknik dengan Standar manajemen ?
  3. Apa fungsi dan kewenangan BSN/ Badan standisasi Nasional sebagai badan yangmemberikan pebmina,pengembangkan serta pengkoordiasi kegiatan di bidang standarisasi secara nasional ?
  4. Menurut pendapat anda ,apakah kualitas barang hanya ditujukan untuk memberikan kepuasan konsumen? Mengapa!
  5. Terangkan scara singkat pendekatan pengendalian kualitas produk?

 

Kerjakan assesmen PG dan Esai di atas di Buku tulis masing-masing kemudian di Kumpulkan ke Meja Bu Sri Rahayu di Ruang Guru

Site Search