Mengonfigurasi Remote Server

 Pengertian SSH

Apa itu SSH ?

SSH   (Secure   Shell   Hosting)   adalah   protokol   atau   aplikasi   yang memungkinkan  pertukaran data  antara  dua  perangkat jaringan  yang  lebih  aman dibandingkan dengan telnet, rsh dan rlogin. SSH banyak digunakan pada sistem berbasis   Linux   dan   Unix untuk mengakses akun shell.

Dengan ssh semua percakapan antara server dan klien di  enkripsi, artinya apabila percakapa tersebut disadap, penyadap tidak akan memahami isinya.


Fitur SSH (Secure Shell)

  1. Secure shell adalah protokol jaringan berbasis UNIX yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah komputer (remote) melalui jaringan secara aman. Dikarenakan SSH menggunakan jaringan yang dienkripsi, maka SSH ini banyak digunakan oleh seorang admin jaringan untuk mengontrol sebuah server web atau sebuah komputer dari jauh (remote).
  2. Secure Shell merupakan protokol  network  yang memungkinkan pengguna untuk membuka jendela akses pada komputer lokal dan terhubung ke komputer  remote /server, sehingga pengontrol seperti berada di depan server target. Dengan demikian SSH menyediakan koneksi aman dari  black hacker  untuk transfer data antar 2 komputer
  3. Secure Shell menggunakan public-key cryptograpy untuk mengenkripsi komunikasi antara dua host, sehingga dapat login dengan aman ke remote host atau menyalin data dari host agar terhindar dari themiddle attack (pembajakan sesi) dan DNS spoofing
  4. Secure Shell dirancang untuk menggantikan protokol telnet dan ftp
  5. Secure Shell dapat digunakan di berbagai flatform seperti Windows, Linux, MAC, BSD bahkan dapat juga menggunakan Iphone, Blackberry, Android, Ipad, Tabs dll.
  6. Secure Shell dapat digunakan untuk beberapa tujuan seperti Tunneling, port forwarding dan koneksi

 

Cara Kerja SSH

Misalkan  suatu  client  mencoba  mengakses  suatu  linux  server  melalui SSH. SSH daemon yang berjalan baik pada linux server maupun SSH client telah mempunyai  pasangan  public/private  key  yang  masing-masing  menjadi  identitas SSH bagi keduanya. Langkah-langkah koneksinya adalah sebagai berikut :


Langkah 1  Client pada port nomor besar dan melakukan koneksi ke port 22 pada server.

Langkah 2  

Client  dan  server  setuju  untuk  menggunakan  sesi  SSH  tertentu.

Langkah 3  

 

Client meminta public key dan host key milik server.

Langkah 4
Client  dan  server  menyetujui  algoritma  enkripsi  yang  akan  dipakai  (misalnya TripleDES atau IDEA).

Langkah 5 
Client   membentuk   suatu   session   key   yang   didapat   dari   client   dan mengenkripsinya menggunakan public key milik server.

Langkah 6
Server  men-decrypt  session  ky  yang  didapat  dari  client,  meng-re-encrypt-nya  dengan public  key  milik  client,  dan  mengirimkannya  kembali  ke  client  untuk verivikasi.

Langkah 7 
Pemakai   mengotentikasi   dirinya   ke   server   di   dalam   aliran   data terenkripsi dalam session key tersebut


Konfigurasi SSH di Debian

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi SSH di Debian melalui Virtualbox.




Konfigurasi Network di VirtualBox

 

Buka Virtual Box kemudian klik setting pada salah satu OS Guest Debian, kemudian masuk ke bagian Network, pilih Attached to Bridged Adaptor dengan name NIK Laptop anda sendiri, dan di bagian Promiscuous Mode : Allow All



Setting IP Address di Windows



Setting IP address pada OS Host yang ada di laptop anda, misalkan IP address diisi dengan 192.168.100.2.

Pengecekan IP di Debian



Jalankan OS Guest Debian pada virtualbox, kemudian lakukan pengecekan keterhubungan antara OS Host di laptop anda dengan OS Guest Debian, dengan menggunakan perintah ping.



Bila sudah, installkan paket aplikasi SSH di Debian dengan perintah : apt-get install ssh tekan Y kemudian enter



Pilih DVD Rom untuk Debian 1 atau 2


 

Insert DVD Debian 1 atau 2



Bila muncul Media change : Please insert the disc labeled, seperti terlihat di gambar di atas, artinya anda harus memasukan DVD Debian1. Caranya : Klik Device - Optical Drives - Choose disk image Arahkan ke DVD1 Debian, kemudian baru enter.



Proses instalasi SSH

 

Bila muncul tampilan seperti gambar di atas, maka paket instalasi SSH sedang dalam proses instalasi. 



 


Buka file konfigurasi SSH dengan perintah pico /etc/ssh/sshd_config
Agar root dapat diakses maka ubahkan pada bagian PermitRootLogin without-password menjadi PermitRootLogin yes

Kemudian edit : pico /etc/sysctl.conf
Cari baris #net.ipv4.ip_forward=1
Kemudian hilangkan tanda tagarnya (#)

Kemudian lakukan restart dengan perintah service ssh restart

Tes SSH dari DOS


Bila sampai pada tampilan di atas, maka sudah dipastikan SSH (Remote Access) telah terinstall dan terkonfigurasi dengan baik. Demikian penjelasan singkat tentang cara konfigurasi remote access SSH, semoga bermanfaat dan tinggalkan pesan bila terdapat hal yang tidak dipahami, pada kolom komentar di bawah.

 

0 komentar:

Posting Komentar

Site Search