Materi ini akan membahas konsep dasar konfigurasi VoIP (Voice over Internet Protocol), baik dari sisi server maupun klien. Konfigurasi ini biasanya dilakukan dalam skenario jaringan lokal (misalnya, di sekolah, kantor, atau laboratorium) menggunakan perangkat lunak simulasi seperti Cisco Packet Tracer atau server khusus seperti Asterisk.
1. Konfigurasi Server VoIP (IP-PBX)
Server VoIP, atau sering disebut IP-PBX (Internet Protocol Private Branch Exchange), adalah jantung dari sistem VoIP. Tugasnya adalah mengelola semua panggilan, menghubungkan klien, dan menyediakan fitur-fitur seperti voicemail dan transfer panggilan.
Langkah-langkah umum konfigurasi server (menggunakan contoh Cisco Packet Tracer):
Siapkan Topologi Jaringan: Hubungkan semua perangkat yang diperlukan: router sebagai server, switch, dan IP Phone atau softphone sebagai klien.
Konfigurasi Router:
Berikan IP Address: Atur alamat IP pada interface router yang terhubung ke switch. Ini akan menjadi gateway bagi klien.
Aktifkan DHCP Server: Konfigurasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) di router agar perangkat klien (IP Phone) bisa mendapatkan alamat IP secara otomatis. Tambahkan juga
option 150
yang akan memberi tahu IP Phone alamat server TFTP (Trivial File Transfer Protocol) untuk mengunduh konfigurasi.Aktifkan Telephony Service: Ini adalah perintah inti untuk mengaktifkan fitur VoIP pada router. Anda akan menentukan berapa banyak nomor telepon (
max-dn
) dan perangkat IP Phone (max-ephones
) yang didukung.
Konfigurasi Nomor Telepon: Berikan nomor ekstensi (misalnya 101, 102) pada setiap IP Phone. Ini memungkinkan pengguna untuk saling menelepon di dalam jaringan lokal.
Konfigurasi Switch: Atur interface switch yang terhubung ke IP Phone agar mendukung VLAN (Virtual LAN) khusus untuk suara. Hal ini bertujuan untuk memprioritaskan lalu lintas suara, menjaga kualitas panggilan.
2. Konfigurasi Klien VoIP
Klien VoIP adalah perangkat yang digunakan pengguna untuk melakukan panggilan. Ini bisa berupa IP Phone fisik, komputer dengan softphone, atau bahkan ponsel dengan aplikasi VoIP. Konfigurasi klien biasanya lebih sederhana, karena banyak pengaturan diambil secara otomatis dari server.
Langkah-langkah umum konfigurasi klien:
Hubungkan Perangkat: Sambungkan IP Phone atau komputer ke switch yang sudah terkonfigurasi.
Dapatkan IP Address: Jika DHCP sudah aktif di server, IP Phone atau softphone akan secara otomatis mendapatkan alamat IP.
Masukkan Detail Akun (jika diperlukan): Untuk softphone atau IP Phone yang tidak mendapatkan konfigurasi otomatis, Anda mungkin perlu memasukkan detail secara manual:
Nomor Akun/Ekstensi: Nomor yang sudah Anda daftarkan di server (misalnya, 101).
Domain/Proxy: Alamat IP dari server VoIP (IP-PBX).
Username dan Password: Detail autentikasi yang juga sudah Anda atur di server.
Setelah semua langkah ini selesai, perangkat klien seharusnya bisa saling menelepon, menandakan bahwa konfigurasi VoIP telah berhasil.
Tutorial Konfigurasi VOIP Di Cisco Packet Tracer | PDF
This video provides a detailed tutorial on how to configure a VoIP network using Cisco Packet Tracer.
0 komentar:
Posting Komentar