MENGEVALUASI
CONTROL PANEL HOSTING
A. KOMPETENSI DASAR
3.10 Mengevaluasi Control Panel Hosting
4.10 Mengkonfigurasi Control Panel hosting
B. MATERI PEMBELAJARAN
Setiap pembuatan sebuah server, diperlukan konfigurasi untuk
membuat server tersebut bekerja dengan optimal sesuai dengan kehendak sistem
administrator. Konfigurasi meliputi berbagai hal, dimulai dari yang paling
dasar seperti konfigurasi IP server sampai dengan konfigurasi aplikasi yang
digunakan dalam server harus diatur dengan baik. Pengaturan konfigurasi
tersebut tentu saja membutuhkan kemampuan yang baik dan pengetahuan yang luas
bagi sistem adminstrator,
Bagi beberapa sistem administrator yang menyediakan layanan
web hosting, kemampuan untuk mengontrol layanan server melalui CLI (Command
Line Interface) menjadi sebuah tantangan tersendiri. Selain dituntut untuk
hapal baris perintah instalasi dan konfigurasi paket aplikasi, melakukan
pengelolaan layanan hosting dengan menggunakan Command Line Interface juga
membutuhkan ketelitian. Apabila terjadi kesalahan penulisan perintah instalasi,
maka paket aplikasi akan tidak diketemukan atau bisa ditemukan tetapi tidak
sesuai dengan yang dimaksudkan. Selain itu jika terjadi kesalahan penulisan
konfigurasi baik satu spasi atau satu karakter saja, sebuah layanan hosting
bisa menjadi gagal berjalan dan tidak dapat melayani kebutuhan client. Untuk
itulah diciptakan interface yang dapat digunakan untuk mengontrol layanan
dengan menggunakan Graphical User Interface (GUI). Dengan menggunakan Control
Panel yang berupa GUI dapat menyediakan cara yang jauh lebih mudah untuk
mengelola, mengkonfigurasi, dan memantau semua layanan di dalam server.
1. Control Panel Hosting
Dalam sebuah lingkup pengembangan server, control panel
berfungsi untuk mengatur, mengawasi dan memonitor penggunaan perangkat keras
didalam server serta beberapa perangkat lunak yang dipasang dalam server
tersebut. Control panel juga merupakan sebuah interface yang dihadirkan oleh
server hosting yang berisi fasilitas-fasilitas untuk mengatur fungsi-fungsi
pada server tersebut, seperti program aplikasi, hardware (perangkat keras),
koneksi jaringan, pengaturan tampilan Windows, dan pengaturan account Windows.
Control panel adalah bagian dari Microsoft windows yang memungkinkan user untuk
melihat dan memanipulasi sistem dasar pengaturan dan pengendalian melalui
applet, misal misalnya menambahkan hardware, menambahkan dan menghapus
perangkat lunak, mengontrol account pengguna, dan mengubah pilihan
aksesibilitas.
Gambar 1.2. CPanel
pada Sistem Windows 11
Pengguna dapat menggunakan kumpulan fungsi didalam Control
panel sesuai dengan kebutuhannya. Untuk memudahkannya maka fungsi control panel
dikelompokan ke dalam beberapa kategori, seperti System and Security, Network
dan Internet, Hardware dan Sound, Program, User Account, dan lain sebagainya.
Begitu pula pada control panel hosting, menu akan dikelompokkan sesuai dengan
fungsinya.
2. Fitur dasar Control Panel Hosting
Sebagai suatu fitur yang menyediakan layanan untuk mengatur,
mengawasi dan memonitor penggunaan perangkat keras didalam server, sebuah
control panel hosting mempunyai fitur mendasar sebagai berikut ini:
a. Manajemen Domain dan DNS
Setiap control panel hosting, pasti mempunyai panel untuk
dapat melakukan pengaturan domain serta DNS.
1) Subdomains
Dengan subdomain, pengguna dapat membuat website dengan area
terpisa tetapi dalam lingkup yang sama. Semua website yang ditambahkan masih
mempunyai nama domain yang sama, hanya saja dengan subdomain maka di depan nama
domain dapat ditambahkan nama websitenya. Contoh jual.mustibisa.com,
beli.mustibisa.com, dan sebagainya. Biasanya dalam control panel hosting,
pembuatan subdomain tidak dibatasi jumlahnya.
2. Add-On Domains
Di beberapa control panel terdapat opsi untuk menambahkan
sejumlah domain selain domain utama yang sudah diatur sebelumnya. Jadi dalam
satu hosting mempunyai beberapa alamat domain yang berbeda. Akan tetapi fitur
ini hanya terdapat pada hosting dengan tipe tertentu.
3) DNS Management
Fitur Manajemen DNS digunakan untuk melakukan manajemen DNS
Record, seperti Nameserver, A Record, MX Record, dan lain sebagainya. Dengan
fitur manajemen DNS ini pengguna dapat secara penuh melakukan kofigurasi DNS
pada domain.
b. File Manager
Pengorganisasian file merupakan suatu hal yang sangat
penting. Bagaimana cara melihat dan mengedit semua file di server? Bagaimana
cara mudah untuk mengunggah, menghapus, dan mengelola file? File manager akan
menjadi solusi dari pertanyaan tersebut. Setiap Control panel hosting harus
menyajikan interface yang memungkinkan manajemen file yang cepat dan mudah.
Semakin sederhana, semakin baik file manager tersebut.
c. Manajemen Kotak Mail
Ketika pengguna mempunyai banyak akun email yang tersambung
dengan masing-masing domain, maka control panel hosting seharusnya dapat
mengakomodir semuanya, mulai dari membuat akun, menghapus akun, dan melakukan
konfigurasi lainnya. Mail forwarding juga merupakan suatu hal yang penting yang
dipunyai oleh control panel hosting.
d. Logging dan Monitoring
Salah satu fitur yang harus ada dalam control panel hosting
adalah logging dan monitoring. Setiap sistem administrator harus selalu melihat
statistik penggunaan website, jumlah pengunjung, jumlah memory yang terpakan,
jumlah total dari bandwith yang terpakai, dan resource lainnya. Sehingga ketika
terjadi permasalahan langsung dapat diatasi.
3. Beberapa Jenis Aplikasi Control Panel Hosting berbasis
Opensource
Biasanya sebuah control panel hosting bersifat close source
dan berbayar, karena untuk membuat aplikasi tersebut tidaklah mudah. Akan
tetapi terdapat beberapa aplikasi control panel hosting yang berbasis
opensource sehingga gratis ketika akan digunakan. Berikut ini merupakan
aplikasi control panel hosting yang berbasis opensource:
a. ISPConfig
Control panel hosting yang dikembangkan oleh ISPConfig UG
ini merupakan panel kontrol opensource yang banyak digunakan di bawah lisensi
BSD. Ispconfig mempunyai antarmuka berbasis web yang digunakan untuk
mengaktifkan tugas-tugas panel untuk pengguna Linux.
Penawaran bahasa yang tersedia pada panel ini sangat banyak,
terdapat 22 macam bahasa yang bisa dipilih. Interface yang digunakan pun sangat
bagus dan mudah digunakan oleh pengguna untuk mengatur hosting dalam mode login
reseller, administrator, client, ataupun email user. Untuk pengguna Apache atau
Nginx, ISPConfig dapat digunakan secara khusus untuk mengelola server VPS.
Pembaruan pada control panel ini juga sering dilakukan oleh para developer.
Berikut fitur-fitur utama yang ditawarkan oleh ISPConfig:
• Dapat digunakan untuk mengatur lebih dari satu server
dalam satu control panel.
• Mudah digunakan karena interface berbentuk web GUI, baik
untuk adminstrator, reseller, dan client.
• Dapat digunakan untuk mengatur web server seperti
Apache dan Nginx.
• Dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi mirroring dan
clusters.
• Dapat digunakan untuk mengatur email dan FTP
servers.
b. Ajenti
Ajenti merupakan panel kontrol berbasis web yang juga
berbasis open source. Ajenti dapat digunakan untuk mengatur VPS dengan efisien.
Beberapa sistem adminstrator menggunakan Ajenti karena lebih cepat dan
mempunyai perfomance yang lebih baik.
Gambar 1.4 Dashboard
Ajenti
Saat instalasi Ajenti, sudah terdapat berbagai tools seperti
text editor, code manager, terminal access, dan file manager. Semua tools
digunakan agar dapat mengelola tugas dengan berbasis web secara efisien.
Melalui Ajenti maka konfigurasi server seperti samba, squid, munin, akan lebih
efisien dan mudah. Pengguna Ajenti sudah berkisar puluhan juta dan terus
bertambah. Pengguna juga dapat melakukan instalasi paket virtual email, yang
berisi auto-configuration dari EXIM 4 dan Courier IMAP, sehingga memudahkan
penggunaan DKIM, DMarc dan SPF. Ajenti dapat digunakan untuk berbagai macam
sistem operasi. Selain itu juga terdapat dukungan untuk aplikasi Python, Ruby,
PHP, dan Node.js.
c. CentOS Web Panel
Panel centos adalah panel kontrol hosting opensource
berbasis web yang tersedia secara gratis. CentOS Web Panel terdapat pada
distribusi Centos | RHEL 6.x dan CloudLinux. CentOS Web Panel menyederhanakan
manajemen web hosting dengan menyediakan banyak fitur canggih dan panel modern
dengan kontrol penuh. Instalasi sangat mudah dengan hanya beberapa klik.
Gambar 1.5 Gambar
Centos Web Panel
Dalam hal keamanan, CentOS Web Panel memiliki Linux Firewall
(CSF firewall) terbaik dengan fitur-fitur seperti live monitoring, IP access
control, automated backups, dan manajemen basis data lengkap. Selain itu,
CentOS Web Panel menyediakan fitur kunci sistem file yang membuat situs web
Anda lebih aman terhadap peretas. CentOS Web Panel memfasilitasi fitur-fitur
seperti MySQL dengan Panel phpMyAdmin, postfix, kotak surat dovecot dan
antarmuka web Roundcube untuk email.
d. Virtualmin
Virtualmin merupakan versi Webmin yang sudah diperkaya
dengan berbagai fitur. Virtualmin berbasis opensource dan banyak digunakan di
seluruh dunia, dengan ribuan unduhan dan pengguna aktif. Virtualmin ditulis
dalam bahasa pemrograman PHP dan sangat mendukung sistem operasi UNIX,
distribusi Linux, dan ekstensi BSD.
Virtualmin tersedia dalam tiga versi produk: Virtualmin GPL,
Virtualmin Professional, dan Cloudmin Professional. Virtualmin GPL merupakan
aplikasi yang opensource dan gratis, sedangkan dua yang terakhir bersifat
komersial. Virtualmin sangat cocok untuk hosting domain
dan server virtual seperti OpenVZ dan KEN.
e. Webmin
Webmin merupakan basis dari panel kontrol Virtualmin yang
terkenal karena fleksibilitasnya. Webmin awalnya mendukung UNIX, akan tetapi
pada versi terbaru Webmin juga mendukung Windows.
Dibandingkan dengan yang lain, Webmin ditulis dalam bahasa
pemrograman Perl yang dinamis. Mirip dengan Virtualmin, Webmin bersifat open
source dan juga terdapat paket yang komersial. Webmin dapat digunakan untuk
mengelola fitur dasar dan ekstensibilitasnya dapat membantu admin mengelola
banyak tugas. Webmin dikenal dengan kekayaan modul dan antarmuka yang luar
biasa untuk pengelolaan file, domain, email, dan konfigurasi server yang
efisien.
Selain aplikasi diatas, masih banyak aplikasi lain yang
digunakan untuk Control Panel Hosting, yaitu Plesk, Kloxo, Zpanel, EHCP, DTC,
Interworx, Vesta CP, Webuzo, sPanel, dan banyak lainnya.
4. Cpanel Sebagai Control Panel Hosting Paling Populer
cPanel merupakan panel kontrol hosting berbasis Linux paling
populer yang digunakan dalam industri hosting web. Dengan menggunakan cPanel,
kita dapat menyederhanakan tugas-tugas administrasi sistem menjadi lebih mudah
sehingga pengguna yang tidak memahami permasalahan non-teknis dapat melakukan
hal-hal dasar sendiri melalui antarmuka berbasis web. Dengan menggunakan
antarmuka berbasis Graphical User Interface (GUI), cPanel menjadi aplikasi yang
sangat popular dan digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari Perusahaan
Hosting, Reseller, maupun Pengguna akhir (end user) dari server yang dikelola.
Perusahaan Hosting dan reseller menggunakan antarmuka yang
disebut dengan Web Host Manager (WHM), di mana dengan akses antarmuka tersebut
pengguna akan memiliki tingkat hak administrasi tertinggi dan dapat membatasi
akses ke fitur tertentu di user lainnya. Pembatasan ini biasanya didasarkan
pada keamanan (SSH) dan Penjualan (Over Sell). Sedangkan pada mode Pengguna
akhir (end user) hanya memiliki akses langsung ke antarmuka cPanel yang dapat
digunakan untuk melakukan berbagai tugas yang komprehensif dalam mengelola
situs web pada server. cPanel juga memiliki kemampuan untuk memungkinkan vendor
pihak ketiga mengintegrasikan layanan mereka ke dalam server sehingga klien
dapat mengakses layanan ini secara mulus melalui integrasi otomatis. Contohnya
adalah layanan Google Suite.
cPanel menerapkan lisensi berbayar pada aplikasinya. Untuk
dapat menggunakan cPanel dengan fungsionalitas penuh, kita harus membeli
lisensinya. cPanel dapat dilisensikan untuk Dedicated Server dan Virtual
Private Server. cPanel hanya berfungsi di Sistem Operasi CentOS, CloudLinux dan
Red Hat Enterprise Linux (RHEL) sehingga hanya akan berjalan di CentOS, RedHat
Enterprise Linux, CloudLinux dan FreeBSD. cPanel mendukung penggunaan Apache,
MySQL dan PHP serta protokol email populer termasuk POP3, IMAP dan SMTP. cPanel
diakses melalui port 2083.
1) Fitur cPanel
cPanel memiliki serangkaian fitur lengkap yang dirinci di
bawah ini berdasarkan kategori dari layanan cPanel seperti berikut ini:
a) Manajemen File CPanel
• File Manager - Akses dan kelola file dengan cepat (buat,
edit, hapus) tanpa menggunakan FTP
• Disk Usage – Melihat dengan mode grafis untuk memahami
bagaimana ruang disk digunakan serta untuk manajemen disk yang lebih baik
• FTP Connections - Memberikan gambaran umum tentang sesi
FTP
• BackUp and Backup Wizard - Backup Wizard untuk mempermudah
pencadangan file situs web
• Images - Fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengubah
ukuran, mengonversi, dan melihat gambar.
• Web Disk - Memungkinkan webmaster untuk melihat ruang disk
seolah-olah berada pada PC dan mengelola ruang disk (edit, navigasi, unggah dan
unduh file)
• FTP Anonim - Berguna untuk menawarkan file kepada
publik
• Directory Privacy - Kata sandi melindungi direktori untuk
keamanan yang lebih baik
• FTP Account - Kelola akun FTP dengan mudah.
b) Manajemen Database CPanel
• PHPMyAdmin – Aplikasi berbasis grafik dari pihak ketiga
untuk administrasi basis data. Ideal untuk digunakan dengan MySQL
• Remote MySQL - Memungkinkan database diakses dari jarak
jauh misalnya dari aplikasi lain di server lain
• MySQL - Powerful Database yang digunakan untuk menjalankan
aplikasi berbasis web
• PostgreSQL Database – Database alternatif yang Populer
selain MySQL
• MySQL Database Wizard – Digunakan agar mudah membuat dan
mengelola Database MySQL
• PostgreSQL Database Wizard - Digunakan agar mudah membuat
dan mengelola Database PostgreSQL
c) Manajemen Domain CPanel
• Domain - Pengaturan alamat situs web atau pengaturan
halaman yang akan digunakan dalam persiapan untuk situs web baru
• Alias - Alihkan domain ke situs web yang berbeda
• Zone Editor - Digunakan untuk mengelola berbagai aspek DNS
domain seperti A Hostname dan CNAME
• Addon Domains – Digunakan untuk menambahkan domain dan
membuat situs web dan alamat email baru untuk masing domain tanpa perlu membeli
hosting baru untuk setiap domain
• Redirects - Pengaturan pengalihan dari halaman tertentu ke
alamat yang lain
• Subdomain - Digunakan untuk membuat subbagian situs web
untuk tujuan tertentu seperti blog perusahaan atau sub perusahaan.
d) Fitur Email CPanel
• Akun Email - Digunakan untuk menyiapkan dan mengelola
semua aspek akun email dengan cepat dan mudah
• Autoresponders - Berguna untuk mengirim balasan otomatis
ke email yang diterima
• Track Delivery - melacak email yang dikirim
• Otentikasi - Kirim email yang telah diautentikasi
• Arsip - Menyimpan email yang diterima dan dikirim untuk
jangka waktu tertentu
• Kalender dan Kontak - Digunakan untuk menyimpan pengaturan
kalender dan kontak
• Forwarders - Digunakan untuk menyiapkan penerusan email
pada alamat email tertentu
• Default Address - Setiap email yang masuk tetapi salah
alamat akan dikirim ke alamat default
• Filter Global - Digunakan untuk filter email
• Enkripsi - Digunakan untuk membuat public key untuk
komunikasi email yang aman • Mengkonfigurasi Greylisting - Digunakan
sebagai tindakan pencegahan spam
• MX Entry - Ubah rute email yang masuk ke server lain
• Milis - Buat satu email dan kirim ke banyak penerima
• Filter Email - Berguna untuk mengarahkan ulang email,
pencegahan spam, atau mengirim email ke aplikasi (mis. Helpdesk)
• Apache SpamAssassin - Aplikasi Anti-Spam
• Box Trapper - Mencegah email yang tidak dikenal dari kotak
masuk Anda
e) Metrik Dan Analisis CPanel
• Visitors - Catatan lengkap pengunjung dalam file log
Apache
• Raw Access - Versi zip dari log pengunjung server
• Webalizer - Alat analisis pengunjung situs web
• Errors - Kumpulan lengkap error yang terjadi pada situs
sehingga dapat digunakan sebagai dasar mengatasi masalah
• AWStats - aplikasi pihak ketiga yang digunakan untuk
memvisualisasikan pengunjung ke situs • Webalizer FTP - Alat metrik untuk
menampilkan pengunjung FTP ke situs
• Bandwidth - Menunjukkan penggunaan bandwidth
• Statistik Analog - Tampilan sederhana dari kunjungan situs
web
• Editor Metrik - Pilih Metrik untuk dijalankan di domain
f) Fitur Keamanan CPanel
• Akses SSH - Koneksi aman dan terotentikasi ke server
melalui Baris Perintah
• Perlindungan Hotlink - Mencegah pencurian bandwidth saat
konten diambil di situs web lain
• ModSecurity Domain Manager - Aktifkan atau Nonaktifkan
ModSecurity
• IP Blocker - Digunakan untuk memblokir IP tertentu dari
mengakses situs Anda
• Leech Protector - Digunakan untuk membatasi jumlah login
download.
• Two Factor Auth - Keamanan login yang ditingkatkan
• SSL / TLS - Peningkatan keamanan dengan mengelola SSL /
TIS dan Permintaan Sertifikat
• Kebijakan Keamanan - Digunakan untuk mengatur pertanyaan
saat memverifikasi akses dari IP yang tidak dikenal
• SSL / TLS Wizard - Digunakan untuk pengaturan secara
otomatis pada proses penyediaan SSL
g) Aplikasi Perangkat Lunak CPanel
• PHP - Periksa konfigurasi PHP server
• RubyGems - Manajemen RubyGems
• Optimize Website - Tweak pada aplikasi Apache
• PHP Pear Packages - Instal paket PEAR sehingga Anda dapat
menjalankannya dalam PHP Ruby On • Rails – melakukan instalasi Aplikasi
Ruby On Rails
• MultiPHP Manager - Digunakan untuk mengelola konfigurasi
PHP dengan mudah
• Modul PERL - Digunakan untuk membuat Modul PERL
• Softacolous - Digunakan untuk menambahkan perangkat lunak
tambahan seperti E-commerce dan Bulletin Board
• Editor MultiPHP INI - Digunakan untuk mengelola
konfigurasi PHP
h) Pengaturan Advanced CPanel
• Indeks - Digunakan untuk menyesuaikan halaman Indeks
Apache default
• Jenis MIME - Digunakan untuk menetapkan instruksi dalam
menangani ekstensi file yang berbeda, misalnya .html, .htm
• CRON Job - Digunakan untuk mengatur secara otomatis tugas
yang berulang pada waktu yang dijadwalkan, misalnya pembuatan backup
harian
• Error Pages - Digunakan untuk mengkonfigurasikan bagaimana
halaman kesalahan ditampilkan kepada pengunjung Anda
• Pemindai Virus - Identifikasi ancaman Malware
• Track DNS - Periksa pengaturan DNS dengan melacak rute
dari PC ke server
• Penangan Apache - Digunakan untuk melakukan kontrol tipe
dan ekstensi file
• API Shell - Digunakan untuk menjalankan panggilan API
cPanel
i) Preferensi CPanel
• Preferensi Pengguna - Tetapkan preferensi Pengguna
• Manajer Pengguna - Tetapkan dan edit hak dan izin pengguna
5. Konfigurasi Control Panel Hosting EHCP pada sistem
berbasis Linux
EHCP merupakan singkatan dari Easy Hosting Control Panel.
EHCP dapat digunakan oleh siapa saja yang menginginkan hosting beberapa domain
di dedicated server / virtual private server. EHCP adalah panel kontrol hosting
yang mulai banyak digunakan oleh beberapa administrator jaringan. Untuk memulai
instalasi EHCP, download terlebih dahulu master dari aplikasinya, gunakan
konsol terminal kemudian ketikkan perintah dibawah ini:
wget
http://www.ehcp.net/ehcp_yeni.tgz
jika sertifikat keamanan pada ehcp tidak berjalan dengan
baik, maka gunakan peritah berikut untuk mendownload ehop:
wget
--no-check-certificate http://www.ehcp.net/ehcp_yeni.tgz
adapun tampilan saat melakukan download seperti gambar
dibawah ini:
setelah itu, extract file tersebut dengan perintah
tar-zxvf ehcp_yeni. tgz
kemudian masuk ke dalam folder ehcp
cd ehcp
dan lakukan perintah instalasi seperti berikut ini
./install.sh
Dalam proses instalasi, terdapat 2 proses instalasi EHCP,
yaitu pre instalasi yang akan melakukan instalasi paket yang dibutuhkan oleh
EHCP, dan instalasi utama (main) yang digunakan untuk instalasi EHCP. Berikut
ini tampilan awal dari pre instalasi ehcp
Setelah tampil seperti diatas, maka langkah selanjutnya
adalah menekan tombol enter, akan muncul pemberitahuan bahwa ehcp hanya dapat
terinstal secara automatis pada debian based linux. Jika menggunakan sistem
operasi selain debian, maka instalasi dapat dilanjutkan secara manual. Kemudian
installer juga memberitahu pengguna bahwa langkah yang akan dilakukan installer
ada 3 jenis, yaitu update repository, kemudian instalasi php, kemudian baru
pemanggilan main installer. Adapun tampilan pemberitahuan tersebut adalah
sebagai berikut:
Setelah ditekan tombol enter, maka instalasi paket pendukung
EHCP mulai dilakukan, seperti pada gambar dibawah ini:
Setelah paket pendukung EHCP atau pre-installer selesai
dilakukan, maka secara automatis installer akan melakukan pemanggilan terhadap
main installer EHCP. Berikut ini adalah tempilan awal instalasi EHCP main
Installer:
Proses instalasi juga akan mendeteksi IP yang digunakan
secara automatis. Jika IP tidak terdeteksi, berarti server berada di belakang
gateway, seperti modem ADSL. Setelah instalasi berjalan, maka installer akan
meminta user yang akan menggunakan EHCP, masukkan nama user seperti pada
tampilan dibawah ini:
Setelah MySQL selesai di konfigurasi, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan pilihan penggunaan bahasa. EHCP mendukung berbagai
macam
bahasa, seperti bahasa Inggris, Turki, Jerman, Spanyol, dan
Prancis. Secara default bahasa yang dipilih adalah bahasa Inggris, seperti pada
gambar dibawah ini:
Setelah bahasa dipilih sesuai dengan permintaan pengguna,
maka akan ada notifikasi instalasi paket aplikasi yang mungkin dibutuhkan,
tekan y kemudian enter, akan terjadi proses instalasi berbagai paket aplikasi.
Setelah instalasi selesai, maka tampilan command prompt akan
seperti gambar diatas. Untuk melakukan ujicoba apakah instalasi berhasil, buka
browser pada client yang tersambung dengan server kemudian ketikkan ip server
yang sebelumnya telah disetting pada langkah diatas. Akan muncul tampilan login
seperti gambar berikut ini:
Login dengan username dan password yang sebelumnya sudah
dimasukkan pada saat instalasi EHCP. Secara default username EHCP adalah admin,
dengan password 1234. Jika berhasil login, maka akan tampil dashboard dari EHCP
seperti gambar dibawah iniL
Setelah sampai di dashboard EHCP, maka sistem administrator
dapat memulai tugasnya untuk melakukan konfigurasi melewati Control Panel
Hosting.
C. TUGAS MANDIRI
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan
benar!
1. Jelaskan fungsi dari control panel hosting?
2. Sebutkan fitur mendasar yang harus ada pada control panel
hosting!
3. Sebutkan Aplikasi Control panel hosting berbasis
opensource!
4. Berada pada port manakah cPanel memberikan layanan?
5. Apa perbedaan antara subdomain dengan Add-on domains?
D. TUGAS KELOMPOK
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 2 – 4 anak
2. Lakukan praktikum installasi dan konfigurasi control
panel hosting dengan menggunakan EHCP.
3. Lakukan percobaan konfigurasi pada server dengan
menggunakan EHCP.
4. Catat kendala yang terjadi saat pembuatan control panel
hosting, baik saat instalasi maupun pengaksesan aplikasi.
5. Presentasikan instalasi control panel hosting beserta
kendala yang terjadi dengan kompak, jelas, padat, dan singkat!
E. UJI KOMPETENSI
PILIHAN GANDA Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan
memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E!
1. Fasilitas yang digunakan untuk melakukan pengaturan dalam
sebuah server hosting dikenal dengan istilah....
A. Firewall Hosting
B. DHCP Server
C. Control Panel Hosting
D. Default Gateway Hosting
E. Email DNS Provider
2. Konfigurasi yang dibutukan oleh sistem administrator pada
setiap server hosting pada umumnya berupa pengaturan....
A. Aplikasi dan Layanan Server
B. Hardware Server
C. Software Server
D. DHCP Server
E. Web Server
3. Melakukan konfigurasi server hosting akan lebih sulit
jika menggunakan mode CLI. Apakah kepanjangan dari mode CLI tersebut?
A. Configuration Linux Interface
B. Colocation Line Internet
C. Conquer Lite Interface
D. Command Line Interface
E. Connected Linux Internet
4. Fungsi dari control panel pada sistem operasi berbasis
windows adalah seperti berikut ini, kecuali....
A. Menambahkan hardware
B. Menambahkan perangkat lunak
C. Menghapus perangkat lunak
D. Mengontrol account pengguna
E. Mengedit audio video pengguna
5. Fungsi dari control panel pada sistem operasi berbasis
windows 10 dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Berikut ini yang bukan
merupakan kategori control panel pada sistem operasi berbasis windows 10
adalah....
A. System and Security
B. Network and Internet
C. Hardware and Sound
D. Ease of Access
E. Disk Management
6. Control panel hosting mempunyai fitur mendasar pada
sebuah server, yaitu....
A. Mengatur, mengawasi dan memonitor penggunaan perangkat
keras didalam server
B. Mengatur, mengawasi dan memonitor penggunaan perangkat
lunak didalam server
C. Mengkonfigurasi, mengawasi dan memonitor penggunaan
perangkat didalam server
D. Melayani, mengawasi dan memonitor pengguna didalam
server
E. Melayani, mengkonfigurasi dan memonitor penggunaan
perangkat lunak didalam server
7. Pembuatan alamat website pada area terpisah tetapi pada
lingkup yang sama dengan website utama disebut dengan....
A. DNS Management
B. MX Record
C. Add-On Domains
D. Subdomains
E. DNS Record
8. Opsi untuk menambahkan sejumlah domain selain domain
utama yang sudah diatursebelumnya, disebut dengan....
A. DNS Management
B. MX Record
C. Add-On Domains
D. Subdomains
E. DNS Record
9. Interface yang memungkinkan manajemen file yang cepat dan
mudah pada sebuah control panel hosting ditemukan pada fitur....
A. File Recorder
B. Directory Reader
C. DNS Management
D. MX Record
E. File Manager
10. Statistik penggunaan website, jumlah pengunjung, jumlah
memory yang terpakai, jumlah total dari bandwith yang terpakai, dan resource
lainnya, bisa dilihat dari fitur....
A. Manajemen Domain dan DNS
B. Logging dan Monitoring
C. Add-On Domains
D. Manajemen Kotak Mail
E. File Manager
11. Berikut ini yang bukan merupakan aplikasi control panel
hosting pada sistem operasi berbasis linux adalah....
A. ISPanel
B. Ajenti
C. CentOS Web Panel
D. ISPConfig
E. Virtualmin
12. Aplikasi Control Panel Hosting yang merupakan keunggulan
dari sistem operasi linux distro CentOS adalah....
A. ISPanel
B. Ajenti
C. CentOS Web Panel
D. ISPConfig
E. Virtualmin
13. Aplikasi Control Panel Hosting yang merupakan
pengembangan dari Wembin adalah....
A. ISPanel
B. Ajenti
C. CentOS Web Panel
D. ISPConfig
E. Virtualmin
14. Aplikasi berbasis grafik dari pihak ketiga untuk
administrasi basis data yang disediakanoleh cPanel adalah....
A. PHPMyAdmin
B. Remote MySQL
C. MySQL
D. PostgreSQL
E. MySQL Database Wizard
15. Fungsi Alias pada cPanel digunakan untuk....
A. Pengaturan alamat situs web atau pengaturan halaman yang
akan digunakan dalam persiapan untuk situs web baru
B. Alihkan domain ke situs web yang berbeda
C. Mengelola berbagai aspek DNS domain seperti A Hostname
dan CNAME
D. Mengirim balasan otomatis ke email yang diterima
E. Mengarahkan ulang email, pencegahan spam, atau mengirim
email ke aplikasi tertentu
16. Fungsi Filter Email pada cPanel digunakan untuk....
A. Pengaturan alamat situs web atau pengaturan halaman yang
akan digunakan dalam persiapan untuk situs web baru
B. Alihkan domain ke situs web yang berbeda
C. Mengelola berbagai aspek DNS domain seperti A Hostname
dan CNAME
D. Mengirim balasan otomatis ke email yang diterima
E. Mengarahkan ulang email, pencegahan spam, atau mengirim
email ke aplikasi tertentu
17. Fungsi Autoresponders pada cPanel digunakan untuk....
A. Pengaturan alamat situs web atau pengaturan halaman yang
akan digunakan dalam persiapan untuk situs web baru
B. Alihkan domain ke situs web yang berbeda
C. Mengelola berbagai aspek DNS domain seperti A Hostname
dan CNAME
D. Mengirim balasan otomatis ke email yang diterima
E. Mengarahkan ulang email, pencegahan spam, atau mengirim
email ke aplikasi tertentu
18. Fungsi Zone Editor pada cPanel digunakan untuk....
A. Pengaturan alamat situs web atau pengaturan halaman yang
akan digunakan
dalam persiapan untuk situs web baru
B. Alihkan domain ke situs web yang berbeda
C. Mengelola berbagai aspek DNS domain seperti A Hostname
dan CNAME
D. Mengirim balasan otomatis ke email yang diterima
E. Mengarahkan ulang email, pencegahan spam, atau mengirim
email ke aplikasi tertentu
19. Salah satu Control Panel Hosting yang dapat digunakan
pada server hosting adalah EHCP, yang merupakan singkatan dari....
A. Enable Host Control Panel
B. Easy Hosting Control Panel
C. Easy Host Control Panel
D. Endurance Hosting Control Panel
E. Email Hosting Control Panel
20. Dalam proses instalasi EHCP, terdapat 2 proses instalasi
yang harus dilalui, yaitu....
A. Basic Instalasi dan Advanced Instalasi
B. Pre-installasi dan Main Instalasi
C. Basic Instalasi dan Main Instalasi
D. Pre-installasi dan Advanced Instalasi
E. Download Master File dan Instalasi
F. SOAL VARIASI
Tulislah B, jika pernyataan di sebelah kanan adalah
Benar, dan tulislah S jika Salah
1. [...] Melakukan konfigurasi hosting dengan CLI lebih
mudah dibanding GUI.
2. [... ] Memonitor penggunaan perangkat keras didalam
server merupakan fungsi Control Panel.
3. [... ] Control Panel hanya ada tampilan berupa text,
tidak ada tampilan gambar :
4. [...] cPanel merupakan aplikasi control panel yang
gratis.
5. [...] Untuk melakukan Backup pada windows 10, gunakan
panel System and Security
6. [... ] Untuk melakukan instalasi cPanel EHCP, harus
menggunakan DVD Instalasi.
7. [...] Add-On Domains digunakan untuk menambahkan sejumlah
domain selain domain utama.
8. [... ] Bahasa Indonesia didukung dalam instalasi
ISPConfig.
9. [...] Ajenti dapat digunakan untuk mengatur Virtual
Private Server.
10. [... ] Selain dapat digunakan pada server Linux, webmin
juga dapat digunakan di Windows.
0 komentar:
Posting Komentar