Sabtu, 01 Maret 2025

PELUANG USAHA

1.       Menemukan Peluang Usaha

    Peluang berarti kesempatan, dan usaha merupakan rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian barang dan jasa secara terus menerus, secara berulang. 

    Peluang usaha adalah kesempatan untuk melaksanakan suatu usaha kegiatan menjual dan membeli barang dan jasa untuk memperoleh tujuan yang diharapkan (laba) dengan mengerahkan semua sumber daya yang kita miliki. Untuk mewujudkan sebuah peluang usaha menjadi sebuah usaha, maka beberapa yang harus kita lakukan, antara lain seperti di bawah ini :

a.         Berfikir positif dan kreatif, dilakukan dengan cara :

        1) Percaya dan yakin, usaha bisa dilakukan.

2) Menerima masukan dan gagasan baru di bidang dunia usaha

3) Mendegarkan saran dan masukkan dari orang lain untuk kebaikan usaha

4) Memiliki etos kerja tinggi

5) Pandai menjalin kerjasama dan berkomunikasi

b.   Syarat utama memaksimalkan peluang usaha ke depan dengan cara : berfikir positif, optimisme, bersedia bekerja keras dan mau mendengarkan orang lain, mangakui kesalahan, dan mau percaya bahwa pada hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin. 


    Dalam memanfaatkan peluang usaha ada sebuah rumusan yang mencakup 4 unsur yang harus dimiliki seorang pembisnis yaitu:

1)          Kerja keras (work hard), 

kerja keras merupakan perilaku atau tindakan yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar atau pekerjaan) dengan sebaik-baiknya. Usaha pantang menyerah, yaitu tetap menjalankan tugas sekalipun menghadapi tantangan atau hambatan.


2)          Kerja pintar (work smart)

sikap dalam bekerja yang pandai memperhitungkan risiko maupun melihat peluang dan dapat mencari keuntungan yang diharapkan.


3)          Kerja antusias (enthusiasm), 

merupakan sikap bekerja dengan penuh semangat sehingga mampu mengoptimalkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Bekerja dengan antusias ditandai dengan ciri-ciri memiliki inisiatif, memiliki integritas, memfokuskan diri dalaam pekerjaan, aktif mengikuti kegiatan kantor, dan menunjukkan hasil yang baik.


4)          Layanan (service), 

merupakan setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikana kepuasan kepada pelanggan.

 

2.       Strategi Memilih Jenis Usaha

Strategi yang digunakan dalam memilih jenis usaha adalah sebagai berikut :

a. Pilih usaha yang paling disukai (bisa berawal dari hobi), contoh : pendiri usaha Mustika Ratu (kosmetik dan Jamu) memulai usaha di mulai dari keterampilan yang dimiliki sejak kecil. Hidup sebagai puteri keraton yang memiliki keterampilan tersebut sejak kecil.


b.  Memulai usaha dari kecil. Biar mengetahui tahap demi tahap proses dan permasalahan dalam mengembangkan usaha yang dilampaui. Walaupun dari segi finasial/keuangan mampu memulai usaha besar.


c. Jangan memilih usaha yang musiman. Cari usaha yang memiliki peluang untuk berkembang, walau usaha tersebut dimulai dari usaha kecil.


d. Usaha waralaba (franchise). Calon wirausaha pemula dan belum memiliki pengalaman usaha, mempunyai modal yang cukup, bisa memilih usaha waralaba. Karena sebagian besar usaha waralaba yang sukses dalam menjalankan usaha. Jenis-jenis usaha waralaba yang bisa di pilih bagi wirausahaan, adalah : otomotif, rumah makan, kesehatan, penginapan, salon, wisata, konsultan, Bimbel, jasa tenaga kerja, dan lain-lain. Calon wirausaha bisa memilih salah satu jenis usaha waralaba tersebut, sesuai dengan minat, hobi dan keinginan.


e.  Usaha dengan modal kecil atau tanpa modal, contohnya : agen, penyalur, Multi Level Marketing (MLM). MLM, yaitu model usaha yang pemasaran atau distribusinya menggunakan level, yang disebut dengan istilah Upline (level jaringan atas) dan Downline (level jaringan bawah), contoh : Tupperware, CAR, Herballife, Oriflame, dll.

 

3.       Menilai Peluang usaha

Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam menilai atau mengevaluasi usaha, antara lain adalah :

a.    Penentuan kelayakan usaha baru

1)          Analisis kelayakan teknis

Macam-macam analisis kelayakan teknis,adalah sebagai berikut :

a)           Identifikasi analisis teknis

Ketentuan kelayakan teknis, antara lain adalah : tampilan produk, fleksibelitas produk (mudah dimodifikasi sesuai dengan perubahan teknologi), permintaan konsumen dan perkembangan pesaing, daya tahan bahan baku produk, mudah diproduksi, dan biaya rendah.


b)          Uji coba produk

Uji coba produk dilakukan setelah analisis teknis. Hal ini dilakukan untuk memperoleh jaminan bahwa produk tersebut bisa memenuhi permintaan kosumen.

2)          Analisis peluang pasar

Tahapan dalam analisa peluang pasar, adalah sebagai berikut :

a)           Analisa potensi pasar

Analisa potensi pasar peluang usaha baru harus direncanakan, dimulai dengan mengumpulkan data yang relevan. Diawali dengan mencari data: kemampuan pembeli, motivasi pembeli, kebiasaan pembeli, dan dampak dari perubahan karakteristik produk.


b)          Identifikasi pasar potensial

Tahapan dalam identifikasi dan estimasi potensi pasar, adalah sebagai berikut :

(1)    Identifikasi pemakai akhir dari produk atau jasa

Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi pelanggan potensial.

(2)    Identifikasi segmen pasar pokok

Langkah kedua adalah mnegklasifikasikan pelanggan- pelanggan yang dalam kategori homogen/masing-masing mempunyai karakteristik yang sama. Karakteristik tersebut meliputi lokasi pelanggan, karekteristik demografi, saluran distribusi dimana mereka bisa dicapai dengan baik dan media periklanan yang paling responsif.


(3)    Menentukan volume pembelian potensial dalam tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari semua segmen.


Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan kosumen potensial dari produk atau jasa baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode sekarang dan yang akan datang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih perwakilan untuk menguji pasar.


(4)    Sumber informasi pasar

Informasi yang dimaksud adalah informasi untuk mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari usaha baru. Dua pendekatan untuk memperoleh data dari usaha baru. Dua pendekatan memperoleh data tentang informasi tersebut adalah mengadakan penelitian secara spesifik yang dirancang untuk mengumpulkan informasi yang dinamakan dengan data primer, dan menemukan data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti biro pusat statistik, kantor dinas, maupun biro penelitian yang disebut dengan data sekunder.

(5)    Uji coba pasar

Uji coba pasar merupakan tahap akhir untuk mengurangi resiko usaha baru dan penilaian keberhasilan usaha tersebut. Pameran dagang merupakan metode yang dipakai wirausaha dalam uji coba pasar, wirausaha bisa mengamati calon pembeli dan menganalisis pasar lebih dekat. Dengan uji coba pasar ini memberikan kemungkinan peluang dalam hal pemasaran, distribusi dan pelayanan.


(6)    Studi kelayakan pasar

Wirausaha baru harus melakukan studi kelayakan pasar untuk usaha yang akan dikembangkan menjadi sebuah usaha. Walaupun hal ini memerlukan waktu banyak dan rumit. Studi kelayakan pasar sebelum memulai usaha, kita akan mengetahui keberhasilan dan kegagalan dari usaha yang akan dikembangkan.

3)          Analisis kelayakan finansial

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam analisis kelayakan finansial, adalah sebagai berikut :

a)   Menetapkan kebutuhan finansial total dengan kebutuhan dana operasional.

Kebutuhan finansial harus anggarkan setiap bulan atau bahkan mingguan, sekurang-kurnagnya untuk kegiatan operasional pada tahun pertama dari usaha baru. Kemudian dibutuhkan juga proyeksi kebutuhan keungan untuk tiga sampai lima tahun yang akan datang.


b)  Menentukan sumber daya finansial (pencairan sumber dana, dan biaya modal).

Langkah selanjutnya adalah : proyeksi sumber daya finansial yang sudah tersedia, dan dana-dana yang akan dihasilkan dari operasi  perusahaan.  penentuan  sumber  daya  finansial


dikalsifikasikan menjadi : sumber finansial jangka pendek, finansial jangka menengah, dan finansial jangka panjang.

4)          Penilaian kemampuan organisasi

Hal-hal yang diperhatikan dalam penilaian kemampuan organisasi adalah sebagai berikut :

a)    Menetapkan kebutuhan personalia dan struktur organisasi. Tahapan pertama dalam menentukan kebutuhan personalia adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan aktivitas yang dibutuhkan. Tahapan kedua adalah mengelompokan aktivitas tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara efektif. Tahapan ketiga adalah mengkategorikan berbagai tugas, sebagai dasar untuk membuat strutur organisasi.


b)    Membandingkan kebutuhan dan ketersediaan personalia.

Dalam langkah ini diperlukan perbandingan personalia yang dibutuhkan, dan orang-orang yang memiliki kualitas baik untuk usaha baru. Apakah orang-orang yang memiliki kualitas baik tersebut sudah memenuhi kebutuhan standar yang diharapkan.

5)          Analisis persaingan

Segala jenis usaha yang kita kembangkan, semuanya akan menghadapi persaingan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Persaingan secara langsung berasal dari produk identik sama dengan produk kita. Sedangkan persaingan tidak langsung, berasal dari produk pengganti. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis tekanan persaingan, bisa dilakukan dengan :

a)  Identifikasi pesaing potensial

b)  Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing

c)  Identifikasi keuntungan persaingan dari usaha.

 

4.       Peluang Membuka Usaha

            a.           Produk yang sudah ada

Peluang membuka usaha produk yang sudah ada, adalah suatu produk yang telah berhasil laku di pasar, bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk yang akan dikembangkan untuk usaha merupakan produk yang masih diminati konsumen. Produk yang akan dikembangkan merupakan produk yang pernah berjaya pada masa lalu. Tapi produk yang akan ditawarkan harus memiliki perbedaan produk sebelumnya. Perbedaan tersebut bisa dari segi : kualitas (kenyamanan, kegunaan, atau kesederhaan), dan harga bersaing.


b.           Pameran Dagang dan Pameran Hasil

    Pameran produk biasanya digunakan oleh produsen maupun distributor untuk menginformasikan produk-produk baru yang ciptakan. Sebagai wirausaha awal, kita bisa mencari inspirasi melihat produk-produk baru yang sudah tercipta tersebut. Pameran juga bisa digunakan ajang untuk menjalin kerjasama dengan pemilik produk, membantu memasarkan produk.


        c.           Lembaga Pendidikan

Salah satu lembaga pendidikan (universitas), memiliki visi untuk mengembangkan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dengan membaca hasil penelitian yang sudah dilakukan universitas, bisa dimanfaatkan untuk mencari inspirasi berkaitan dengan produk yang akan kita kembangkan.


d.           Media Informasi

Semua media informasi, contoh : koran, buku, majalah, tabloit, web, internet, dan lain-lain, merupakan sumber informasi yang dapat kita manfaatkan sebagai sumber inspirasi untuk usaha yang akan dikembangkan. Media informasi seperti buku, koran, majalah dan internet merupakan sumber informasi yang juga dapat anda manfaatkan.


0 komentar:

Posting Komentar

Site Search