1. Menemukan Peluang Usaha
a. Berfikir positif dan kreatif, dilakukan dengan cara :
1) Percaya dan yakin, usaha bisa
dilakukan.
2) Menerima masukan dan gagasan baru di
bidang dunia usaha
3) Mendegarkan saran dan masukkan dari orang lain untuk kebaikan
usaha
4) Memiliki etos kerja
tinggi
5) Pandai menjalin kerjasama
dan berkomunikasi
b. Syarat utama memaksimalkan peluang usaha ke depan dengan cara : berfikir positif, optimisme, bersedia bekerja keras dan mau mendengarkan orang lain, mangakui kesalahan, dan mau percaya bahwa pada hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin.
Dalam memanfaatkan peluang
usaha ada sebuah rumusan yang mencakup 4 unsur yang harus dimiliki seorang
pembisnis yaitu:
1) Kerja keras (work hard),
kerja keras merupakan
perilaku atau tindakan yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan
tugas (belajar atau pekerjaan) dengan sebaik-baiknya. Usaha pantang menyerah, yaitu tetap menjalankan tugas sekalipun
menghadapi tantangan atau hambatan.
2) Kerja pintar (work smart),
sikap dalam bekerja yang pandai memperhitungkan risiko
maupun melihat peluang dan dapat mencari keuntungan yang diharapkan.
3) Kerja antusias (enthusiasm),
merupakan sikap bekerja
dengan penuh semangat sehingga mampu
mengoptimalkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Bekerja dengan antusias ditandai dengan
ciri-ciri memiliki inisiatif, memiliki integritas, memfokuskan diri dalaam
pekerjaan, aktif mengikuti
kegiatan kantor, dan menunjukkan hasil yang baik.
4) Layanan (service),
merupakan setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikana kepuasan
kepada pelanggan.
2.
Strategi Memilih Jenis Usaha
Strategi yang digunakan dalam memilih jenis
usaha adalah sebagai
berikut :
a. Pilih usaha yang paling disukai
(bisa berawal dari hobi), contoh : pendiri usaha Mustika Ratu (kosmetik dan
Jamu) memulai usaha di mulai dari keterampilan
yang dimiliki sejak kecil. Hidup
sebagai puteri keraton
yang memiliki keterampilan tersebut sejak kecil.
b. Memulai usaha dari kecil. Biar
mengetahui tahap demi tahap proses dan permasalahan dalam mengembangkan usaha
yang dilampaui. Walaupun dari segi finasial/keuangan
mampu memulai usaha besar.
c. Jangan memilih usaha yang musiman.
Cari usaha yang memiliki peluang untuk berkembang, walau usaha tersebut dimulai
dari usaha kecil.
d. Usaha waralaba (franchise). Calon wirausaha pemula dan belum memiliki pengalaman usaha, mempunyai modal yang cukup, bisa memilih usaha waralaba. Karena sebagian besar usaha waralaba yang sukses dalam menjalankan usaha. Jenis-jenis usaha waralaba yang bisa di pilih bagi wirausahaan, adalah : otomotif, rumah makan, kesehatan, penginapan, salon, wisata, konsultan, Bimbel, jasa tenaga kerja, dan lain-lain. Calon wirausaha bisa memilih salah satu jenis usaha waralaba tersebut, sesuai dengan minat, hobi dan keinginan.
e. Usaha dengan modal kecil atau tanpa
modal, contohnya : agen, penyalur, Multi Level
Marketing (MLM). MLM, yaitu
model usaha yang pemasaran
atau distribusinya menggunakan level, yang disebut dengan istilah Upline
(level jaringan atas) dan Downline (level
jaringan bawah), contoh : Tupperware,
CAR, Herballife, Oriflame, dll.
3.
Menilai Peluang usaha
Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam
menilai atau mengevaluasi usaha, antara lain adalah :
a.
Penentuan kelayakan usaha baru
1)
Analisis kelayakan teknis
Macam-macam analisis kelayakan teknis,adalah sebagai
berikut :
a)
Identifikasi analisis teknis
Ketentuan kelayakan teknis,
antara lain adalah
: tampilan produk, fleksibelitas produk (mudah
dimodifikasi sesuai dengan perubahan teknologi), permintaan konsumen dan
perkembangan pesaing, daya tahan bahan baku produk, mudah diproduksi, dan biaya
rendah.
b)
Uji coba produk
Uji coba produk dilakukan setelah analisis teknis. Hal ini
dilakukan untuk memperoleh jaminan bahwa produk
tersebut bisa memenuhi
permintaan kosumen.
2)
Analisis peluang
pasar
Tahapan dalam analisa
peluang pasar, adalah
sebagai berikut :
a)
Analisa potensi pasar
Analisa potensi pasar peluang usaha baru harus
direncanakan, dimulai dengan mengumpulkan data yang relevan. Diawali dengan
mencari data: kemampuan pembeli, motivasi pembeli, kebiasaan pembeli, dan
dampak dari perubahan karakteristik produk.
b)
Identifikasi pasar potensial
Tahapan dalam identifikasi dan estimasi potensi pasar,
adalah sebagai berikut :
(1) Identifikasi pemakai
akhir dari produk
atau jasa
Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi
pelanggan potensial.
(2) Identifikasi segmen
pasar pokok
Langkah kedua adalah mnegklasifikasikan pelanggan-
pelanggan yang dalam kategori homogen/masing-masing mempunyai karakteristik
yang sama. Karakteristik tersebut meliputi lokasi pelanggan, karekteristik
demografi, saluran distribusi dimana mereka bisa dicapai
dengan baik dan media
periklanan yang paling responsif.
(3) Menentukan
volume pembelian potensial dalam tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari
semua segmen.
Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan kosumen
potensial dari produk atau jasa baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode
sekarang dan yang akan datang. Salah satu cara
untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih perwakilan untuk menguji
pasar.
(4) Sumber informasi pasar
Informasi yang dimaksud adalah informasi untuk mengevaluasi
peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari usaha baru. Dua
pendekatan untuk memperoleh data dari usaha baru. Dua pendekatan memperoleh
data tentang informasi tersebut adalah mengadakan penelitian secara spesifik
yang dirancang untuk mengumpulkan informasi yang dinamakan dengan data primer,
dan menemukan data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti biro pusat
statistik, kantor dinas, maupun biro penelitian yang disebut dengan data sekunder.
(5) Uji coba pasar
Uji coba pasar merupakan tahap akhir untuk mengurangi
resiko usaha baru dan penilaian keberhasilan usaha tersebut. Pameran dagang merupakan metode
yang dipakai wirausaha dalam uji coba pasar, wirausaha
bisa mengamati calon pembeli dan menganalisis pasar lebih dekat. Dengan uji coba
pasar ini memberikan kemungkinan peluang dalam hal pemasaran, distribusi dan
pelayanan.
(6) Studi kelayakan
pasar
Wirausaha baru harus melakukan studi kelayakan pasar untuk usaha
yang akan dikembangkan menjadi sebuah usaha. Walaupun hal ini memerlukan waktu banyak dan rumit. Studi kelayakan pasar sebelum memulai
usaha, kita akan mengetahui keberhasilan dan kegagalan dari usaha yang akan
dikembangkan.
3)
Analisis kelayakan finansial
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam analisis kelayakan
finansial, adalah sebagai berikut :
a) Menetapkan kebutuhan finansial
total dengan kebutuhan dana operasional.
Kebutuhan finansial harus anggarkan setiap bulan atau
bahkan mingguan, sekurang-kurnagnya untuk kegiatan operasional pada tahun
pertama dari usaha baru. Kemudian dibutuhkan juga proyeksi kebutuhan keungan
untuk tiga sampai lima tahun yang akan datang.
b) Menentukan sumber daya finansial
(pencairan sumber dana, dan biaya modal).
Langkah selanjutnya adalah : proyeksi sumber daya finansial
yang sudah tersedia, dan dana-dana yang akan dihasilkan dari operasi perusahaan. penentuan sumber daya finansial
dikalsifikasikan menjadi
: sumber finansial
jangka pendek, finansial
jangka menengah, dan finansial jangka panjang.
4)
Penilaian kemampuan organisasi
Hal-hal yang diperhatikan dalam penilaian kemampuan
organisasi adalah sebagai berikut :
a) Menetapkan kebutuhan personalia dan struktur organisasi. Tahapan pertama dalam menentukan kebutuhan personalia adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan aktivitas yang dibutuhkan. Tahapan kedua adalah mengelompokan aktivitas tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara efektif. Tahapan ketiga adalah mengkategorikan berbagai tugas, sebagai dasar untuk membuat strutur organisasi.
b) Membandingkan kebutuhan dan ketersediaan personalia.
Dalam langkah ini diperlukan perbandingan personalia yang
dibutuhkan, dan orang-orang yang memiliki kualitas baik untuk usaha baru.
Apakah orang-orang yang memiliki kualitas baik tersebut sudah memenuhi
kebutuhan standar yang diharapkan.
5)
Analisis persaingan
Segala jenis usaha yang kita kembangkan, semuanya akan menghadapi persaingan, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Persaingan secara langsung berasal dari produk
identik sama dengan produk kita. Sedangkan persaingan tidak langsung, berasal
dari produk pengganti. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis tekanan
persaingan, bisa dilakukan dengan :
a) Identifikasi pesaing
potensial
b) Identifikasi berbagai
strategi dan taktik
yang digunakan pesaing
c) Identifikasi keuntungan persaingan dari usaha.
4.
Peluang Membuka Usaha
a.
Produk yang sudah ada
Peluang membuka usaha produk yang sudah ada, adalah suatu produk yang telah berhasil laku di pasar, bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk yang akan dikembangkan untuk usaha merupakan produk yang masih diminati konsumen. Produk yang akan dikembangkan merupakan produk yang pernah berjaya pada masa lalu. Tapi produk yang akan ditawarkan harus memiliki perbedaan produk sebelumnya. Perbedaan tersebut bisa dari segi : kualitas (kenyamanan, kegunaan, atau kesederhaan), dan harga bersaing.
b. Pameran Dagang dan Pameran Hasil
Pameran
produk biasanya digunakan
oleh produsen maupun distributor
untuk menginformasikan produk-produk baru yang ciptakan. Sebagai wirausaha awal, kita bisa mencari inspirasi
melihat produk-produk baru yang
sudah tercipta tersebut. Pameran juga bisa digunakan ajang untuk menjalin
kerjasama dengan pemilik produk, membantu memasarkan produk.
c.
Lembaga Pendidikan
Salah satu lembaga pendidikan
(universitas), memiliki visi untuk mengembangkan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dengan membaca hasil penelitian yang
sudah dilakukan universitas, bisa dimanfaatkan untuk mencari inspirasi berkaitan
dengan produk yang akan kita kembangkan.
d.
Media Informasi
Semua media informasi, contoh : koran,
buku, majalah, tabloit, web, internet, dan
lain-lain, merupakan sumber informasi yang dapat kita manfaatkan sebagai sumber
inspirasi untuk usaha yang akan dikembangkan. Media informasi seperti buku,
koran, majalah dan internet merupakan sumber informasi yang juga dapat anda manfaatkan.
0 komentar:
Posting Komentar