KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa
4.14 Melakukan pengujian produk barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan
4.15 Melakukan pemeriksaaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional
Pengujian produk merupakan bagian dari aspek pengembangan produk. pengujian produk juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kelayakan produk dimata konsumen.
1. Tujuan pengujian produk
Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu, seperti:
a. Memastikan bahwa persayaratan spesifikasi ,regulasi,dan kontrak produk dapat terpenuhi.
b. Memutuskan apakah produk tersebut sudah berjalan dijalur yang semestinya.
c. Alat demonstrasi produk
d. Menetapkan kesesuaian produk terhadap penggunanan akhir.
e. Menyediakan dasar komunikasi teknis suatu produk.
f. Menyediakan informasi perbandingan dengan produk-produk lain.
g. Upaya menciptakan produk yang bias dipertanggung jawabkan secara hukum.
h. Membantu memecahkan masalah terhadap kendala produk.
i. Menentukan potensi penghematan dalam produksi suatu produk
2. Keuntungan dan kerugian pengujian produk
a. Keuntungan pengujian produk
- Menjajal strategi pemasaran
- Memberikan informasi mengenai produk
- Sebagai upaya untuk mengatur strategi merek.
- Membantu produsen mencermati kesalahan
b. kerugian pengujian produk
- pengujian produk cenderung dapat membuat perusahaan membayar biaya ekstra
- permasalahan-permasalahan dalam penerpan pengujian produk
3. Pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk perangkat keras
Berikut adalah pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk.
a. Pemerintahan
b. Perusahaan
4. Konsep Benchmarking pada Pengujian Perangkat Keras
Benchmark atau benchmarking merupakan tindakan pengujian sebuah komputer dengan cara menjalankan beberapa program ,kumpulan program,atau operasi lain yang bertujuan untuk mengetahui perfomansi dari komputer tersebut.secara umum proses benchmarking biasanya terdiri dari enam langkah, yaitu:
a. Menentukan apa yang akan di benchmark
b. Menetukan apa yang akan diukur
c. Menentukan kepada siapa akan dilakukan benchmark
d. Pengumpulan data/kunjungan
e. Analisis data
f. Meneruskan tujuan dan rencana tindakan
5. Pengujian ketahanan dalam Perangkat Keras
Ketahanan produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan kegiatan seperti yang diinginkan oleh konsumen tanpa kegagalan dan sesuai dengan batas performa suatu produk.Berikut adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengujian ketahanan produk.
a. Pengujian atas persyaratan dan batasan produk
b. Deskripsi material,komponen,dan proses manufaktur
c. Pengujian performa
d. Penilaian ketahanan
B. Standarisasi dalam Kaitannya dengan Pengujian Perangkat Keras
1. Pengertian Standarisasi
Standarisasi merupakan penentuan ukuran yang harus diikuti dalam memproduksi sesuatu. Standarisasi juga merupakan proses pembentukan standar teknis,yang bisa menjadi standar spesifikasi, standar cara uji, standar definisi, prosedur standar(atau praktik), dan lain-lain.
2. Proses standarisasi
proses standardisasi meliputi proses perencanan kegiatan dan fungsi untuk mempersiapkan seperangkat rencana dan isntruksi untuk menghasilkan bagian-bagian dalam sebuah produk.
3. Standardisasi Produk Perangakat Keras
Standardisasi produk perangakat keras dan lunak diatur dalam dokumen bernama IT hadware and software dan iso.
a. IT hadware and software standarts
IT hadware and software standarts adalah dokumen yang berisis tentang spesifikasi apa saja yang wajib ada pada suatu produk perangkat keras dan lunak.
b. ISO
ISO 9001 adalah keluarga dari sistem standar manajemen mutu yang dirancang untuk membantu organisasi dalam memastikan bahwa organisasi dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan stake holden nya serta dapat memenuhi persayaratan perundangan,hukum,dan peraturan yang terkait dengan produk atau jasanya
c. Pengendalian Mutu
Pengendalian Mutu atau Quality control, adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.
Pendekatan pengendalian mutu ditekankan pada aspek aspek berikut.
- Elemen-elemen produksi seperti pengendalian, manajemen pekerjaan, proses produksi, dan kriteria integritas
- Kompetensi produksi, mislanya pengetahuan, keahlian, pengalaman
dan kualifikasi pekerjaan - Elemen lunak, seperti pegawai, integritas, kebiasaan di dalam perusahaan, motivasi, semangat tim, dan hubungan kualitas
- Pengendalian produksi, meliputi inspeksi visual.
1. Tujuan Pengendalian Mutu
Penekanan pada pengendalian mutu terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang cacat. Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya dilakukan pemilihan produk secara acak (menggunakan teknik sampling)
2. Pendekatan dalam Pengendalian Mutu
3. Pengendalian Mutu pada Produk Hardware
Perangkat masih menjadi hal yang penting walaupun dunia ini sedang dikuasai oleh perangkat lunak. Maka dari itu, perusahaan harus selalu melakukan pengendalian mutu terhadap perangkat keras di dalam lingkungan virtual untuk menghindari penghentian sementara (outage)
TUGAS !
1. Sebutkan pelaksanaan prinsip involvement of people !
2. Apa definisi dari pengendalian mutu !
3. Sebutkan hal-hal yang menjadi bagian di dalam proses standarisasi !
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam biaya kegagalan !
5. Apa isi ISO/IEC 17025 ?
Jawab Soal di SINI
4 komentar:
Nama: Refina Sukma Ningrum
Kls : Xll TKJ2
Absen: 08
JAWABAN
1. Pelaksanaan prinsip involvement of people adalah sebuah keterlibatan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Keterlibatan ini bisa keterlibatan sepenuhnya dari sumber daya manusia yang ada. Adapun tujuan dari keterlibatan ini adalah untuk mencapai tujuan organisasi.
Involvement of people merupakan salah satu prinsip dalam penerapan standar Prinsip Manajemen Mutu. Selain involvement of people, point-point lainnya adalah
a. Customer Focused Organisation
b. Leadership
c. Process Aproach
d. System Approach to Management
e. Continual Improvement
f. Factual Approach to Decision Making
g. Mutually Beneficial Supplier-Relationship
2. Pengendalian Mutu atau Quality control, adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.
3. PROSES STANDARDISASI Meliputi proses perencanaan kegiatan dan fungsi untuk mempersiapkan seperangkat rencana dan instruksi untuk menghasilkan bagian. Perencanaan dimulai dengan gambar teknik, spesifikasi, bagian atau daftar bahan dan ramalan permintaan
4. a. Biaya kegagalan internal (internal failure cost) adalah biaya yang terjadi karena tidak ada kesesuaian dengan persyaratan dan terdeteksi sebelum barang atau jasa tersebut dikirimkan ke pihak luar (pelanggan). Pengukuran biaya internal dilakukan dengan menghitung kerusakan produk sebelum meninggalkan perusahaan.
b. Biaya kegagalan eksternal (external failure cost) adalah biaya yang terjadi karena produk atau jasa gagal memenuhi persyaratan yang diketahui setelah produk tersebut dikirimkan kepada para pelanggan. Biaya ini adalah biaya yang paling membahayakan, karena bisa menyebabkan reputasi perusahaan buruk, kehilangan pelanggan dan penurunan pangsa pasar.
5. standar ISO yang digunakan oleh Laboratorium yang merupakan persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Di sebagian negara-negara besar, ISO/IEC 17025 adalah standar akreditasi untuk dianggap kompeten secara teknis.
Nama: Rahesti Wahyu RahmaDani
Kelas: XII TKJ 2
No Absen: 07
JAWABAN
1. Pelaksanaan prinsip involvement of people adalah sebuah keterlibatan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Keterlibatan ini bisa keterlibatan sepenuhnya dari sumber daya manusia yang ada. Adapun tujuan dari keterlibatan ini adalah untuk mencapai tujuan organisasi.
Involvement of people merupakan salah satu prinsip dalam penerapan standar Prinsip Manajemen Mutu. Selain involvement of people, point-point lainnya adalah
a. Customer Focused Organisation
b. Leadership
c. Process Aproach
d. System Approach to Management
e. Continual Improvement
f. Factual Approach to Decision Making
g. Mutually Beneficial Supplier-Relationship
2. Pengendalian Mutu atau Quality control, adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.
3. Proses standarisasi meliputi proses perencanaan kegiatan dan fungsi untuk mempersiapkan seperangkat rencana dan instruksi untuk menghasilkan bagian. Perencanaan dimulai dengan gambar teknik, spesifikasi, bagian atau daftar bahan dan ramalan permintaan
4. a. Biaya kegagalan internal (internal failure cost) adalah biaya yang terjadi karena tidak ada kesesuaian dengan persyaratan dan terdeteksi sebelum barang atau jasa tersebut dikirimkan ke pihak luar (pelanggan). Pengukuran biaya internal dilakukan dengan menghitung kerusakan produk sebelum meninggalkan perusahaan.
b. Biaya kegagalan eksternal (external failure cost) adalah biaya yang terjadi karena produk atau jasa gagal memenuhi persyaratan yang diketahui setelah produk tersebut dikirimkan kepada para pelanggan. Biaya ini adalah biaya yang paling membahayakan, karena bisa menyebabkan reputasi perusahaan buruk, kehilangan pelanggan dan penurunan pangsa pasar.
5. Standar ISO yang digunakan oleh Laboratorium yang merupakan persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Di sebagian negara-negara besar, ISO/IEC 17025 adalah standar akreditasi untuk dianggap kompeten secara teknis.
1.
-Customer Focused -Organisation
-Leadership
-Process Aproach
-System Approach to Management
-Continual Improvement
-Factual Approach to Decision Making
-Mutually Beneficial -Supplier
-Relationship
2.Pengendalian Mutu atau Quality control, adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.
3.
• Kriteria lokasi.
•Perijinan dan legalitas.
•Desain.Ukuran bangungan.
Spesifikasi bangungan.
•Perlengkapan & atribut bangunan outlet/gerai.
•Peralatan operasional.
•Fasilitas dan kegiatan lainnya yang perlu ada sebelum bisnis berjalan
4.
- Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Cost)
Biaya kegagalan internal terjadi jika ada ketidaksesuaian antara produk yang dihasilkan dengan kualitas yang diharapkan dan terdeteksi sebelum produk tersebut dikirim ke pihak luar (konsumen).
- Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Cost)
Biaya kegagalan eksternal terjadi ketika ketidaksesuaian antara kualitas produk yang dihasilkan dan diharapkan baru diketahui setelah produk tersebut berada di tangan konsumen. Ini adalah risiko yang paling besar dan membahayakan karena dapat menurunkan citra dan kredibilitas perusahaan sehingga berpotensi menurunkan pangsa pasar.
5. SO/IEC 17025 adalah standar utama persyaratan kompetensi untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. Persyaratan-persyaratan yang diminta bersifat umum untuk berbagai jenis dan ukuran organisasi yang melakukan pengujian dan/ atau kalibrasi. Ruang lingkup standar ini mencakup pengujian dan kalibrasi dengan metode baku, metode uji, dan metode yang dikembangkan oleh laboratorium sendiri.
Nama : Fita Noviasari
Kelas : XII TKJ 1
No : 26
Nama: Sandi Ilkham F
Absen: 19
Kelas: XII TKJ 2
1. Prinsip involvement of people dalam konteks manajemen dapat diwujudkan melalui beberapa pelaksanaan, seperti partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan, keterlibatan dalam proses perencanaan, implementasi tim kerja, dan insentif partisipatif untuk mendorong kontribusi aktif.
2. Pengendalian mutu (quality control) adalah proses manajemen yang sistematis untuk memastikan produk atau layanan sesuai dengan standar mutu. Tujuannya adalah mendeteksi, mencegah, dan memperbaiki cacat sebelum mencapai pelanggan. Melibatkan pengawasan, pengujian, dan tindakan perbaikan untuk memenuhi spesifikasi dan kebutuhan pelanggan. Efektifitasnya meningkatkan konsistensi mutu, mengurangi cacat, dan mempertahankan reputasi baik.
3. Proses standarisasi melibatkan penetapan standar, penyusunan dokumen standar, pengenalan standar kepada pihak terkait, serta pelatihan untuk memastikan pemahaman dan kepatuhan terhadap standar.
4. #Biaya Internal:
- Pemeriksaan: Biaya untuk memeriksa produk selama produksi.
- Perbaikan: Biaya untuk memperbaiki produk yang tidak memenuhi standar.
- Penolakan: Biaya untuk membuang produk yang tidak dapat diperbaiki.
#Biaya Eksternal:
- Jaminan Kualitas: Biaya untuk mencegah cacat.
- Kegagalan Eksternal: Biaya akibat cacat yang mencapai pelanggan, seperti pengembalian produk atau klaim garansi.
5. ISO/IEC 17025 adalah standar untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. Isinya mencakup:
- Ruang Lingkup: Aktivitas laboratorium.
- Referensi Normatif: Dokumen referensi.
- Istilah dan Definisi: Terminologi.
- Persyaratan Umum: Kualitas, struktur organisasi, dan sistem manajemen.
- Manajemen Persyaratan: Dokumen, peninjauan sistem.
- Teknis Persyaratan: Proses pengujian dan kalibrasi
Posting Komentar