Menerapkan fungsi alat kerja fiber optic adalah proses yang membutuhkan ketelitian dan pemahaman mendalam terhadap setiap perangkat. Alat-alat ini sangat penting untuk memastikan pemasangan dan pemeliharaan jaringan fiber optic berjalan lancar dan akurat. Berikut adalah materi tentang fungsi dan penerapan alat-alat utama dalam pengerjaan fiber optic.
1. Alat Pengujian dan Pengukuran
Alat-alat ini digunakan untuk memastikan kualitas sambungan dan integritas sinyal pada kabel fiber optic.
A. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)
Fungsi: OTDR adalah alat canggih yang berfungsi untuk mengukur panjang kabel, mendeteksi lokasi kerusakan atau putusnya kabel, serta mengukur kehilangan sinyal (attenuation) pada setiap titik sepanjang kabel.
Penerapan:
Mengukur Panjang: OTDR mengirimkan pulsa cahaya ke dalam serat dan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk pantulannya kembali. Waktu ini diubah menjadi jarak, memberikan panjang kabel yang akurat.
Mendeteksi Kerusakan: Ketika pulsa cahaya mencapai sambungan yang rusak atau kabel yang putus, OTDR akan menampilkan lonjakan atau pantulan besar pada grafiknya, yang mengidentifikasi lokasi kerusakan secara presisi.
B. Light Source (Sumber Cahaya) dan Power Meter
Fungsi: Digunakan secara berpasangan untuk mengukur kehilangan daya optik (loss) total pada segmen kabel.
Penerapan:
Light Source ditempatkan di salah satu ujung kabel untuk mengirimkan sinyal cahaya dengan daya yang diketahui.
Power Meter ditempatkan di ujung yang lain untuk mengukur daya sinyal yang diterima.
Dengan membandingkan daya yang dikirim dan daya yang diterima, teknisi dapat menghitung berapa banyak sinyal yang hilang, membantu memastikan bahwa sambungan sudah terpasang dengan baik.
2. Alat Pemotongan dan Penyambungan
Alat-alat ini esensial untuk memotong kabel secara rapi dan menyambungnya dengan presisi tinggi.
A. Fiber Cleaver
Fungsi: Alat ini berfungsi untuk memotong ujung serat optik dengan sangat lurus dan presisi. Potongan yang bersih sangat penting untuk menghasilkan sambungan yang kuat dan berkualitas.
Penerapan:
Memotong Ujung Kabel: Kabel fiber optik dimasukkan ke dalam cleaver, kemudian mata pisaunya akan membuat goresan kecil dan mematahkan serat pada sudut 90 derajat.
B. Fusion Splicer
Fungsi: Fusion splicer adalah alat yang menyambung dua ujung serat optik dengan cara melelehkannya menggunakan busur listrik. Ini menghasilkan sambungan yang hampir tanpa kehilangan sinyal (low loss).
Penerapan:
Penyambungan: Dua ujung serat optik yang sudah dipotong bersih ditempatkan di dalam splicer. Alat ini akan secara otomatis menyelaraskan kedua serat, lalu memanaskannya hingga melebur menjadi satu.
3. Alat Persiapan dan Pemeliharaan
Alat-alat ini digunakan untuk mempersiapkan kabel sebelum penyambungan dan menjaga kualitasnya.
A. Fiber Stripper
Fungsi: Berfungsi untuk mengupas lapisan luar pelindung kabel (jacket) tanpa merusak serat optik di dalamnya.
Penerapan:
Mengupas Kabel: Tersedia berbagai jenis stripper untuk mengupas lapisan luar, buffer tube, dan lapisan akrilik yang melapisi inti serat.
B. Kabel dan Konektor
Fungsi: Kabel fiber optic sebagai media transmisi, sedangkan konektor berfungsi sebagai penghubung antara kabel dan perangkat.
Penerapan:
Pemasangan Kabel: Kabel dipasang dari satu titik ke titik lainnya sesuai topologi jaringan.
Pemasangan Konektor: Setelah kabel terpasang, konektor seperti SC, LC, atau ST dipasang di ujung kabel menggunakan alat khusus untuk memungkinkan sambungan ke perangkat seperti switch atau router.
Dengan memahami dan menerapkan fungsi dari setiap alat ini secara benar, teknisi dapat membangun dan memelihara jaringan fiber optic yang andal dan berkinerja tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar