Materi Administrasi Sistem Jaringan

Instalasi merupakan hal yang dilakukan paling awal sebelum membangun server. Instalasi mencakup dua hal, instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai server yang akan melayani komunikasi antarjaringan, sebuah server minimal harus memiliki dua kartu jaringan. Satu untuk jaringan internal dan lainnya untuk jaringan eksternal.

PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN

Produksi masal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah

Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi secara umum didefinisikan sebagai suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.

Perencanaan Produksi Massal

Istilah produksi massal, dapat diartikan proses akhir pengembangan sebuah produk. Produksi massal merupakan produk-produk yang sudah dijual dipasaran, serta lulus uji kualitas dan kualifikasi dengan indeks penilaian yang ditetapkan, baik produsen itu sendiri atau lembaga pemerintah yang telah ditetapkan

Pengujian Produk Perangkat Keras

Pengujian produk merupakan bagian dari aspek pengembangan produk. pengujian produk juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kelayakan produk dimata konsumen.

Minggu, 23 Oktober 2022

BAB 3 Pengujian Produk Perangkat Keras

 



KOMPETENSI DASAR

3.14 Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa

4.14 Melakukan pengujian produk barang/jasa

3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan rancangan

4.15 Melakukan pemeriksaaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional


A. Pengujian Produk
      Pengujian produk merupakan bagian dari aspek pengembangan produk. pengujian produk juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kelayakan produk dimata konsumen.

      1. Tujuan pengujian produk

           Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu, seperti:

a. Memastikan bahwa persayaratan spesifikasi ,regulasi,dan kontrak produk dapat terpenuhi.
b. Memutuskan apakah produk tersebut sudah berjalan dijalur yang semestinya.
c. Alat demonstrasi produk
d. Menetapkan kesesuaian produk terhadap penggunanan akhir.
e. Menyediakan dasar komunikasi teknis suatu produk.
f. Menyediakan informasi perbandingan dengan produk-produk lain.
g. Upaya menciptakan produk yang bias dipertanggung jawabkan secara hukum.
h. Membantu memecahkan masalah terhadap kendala produk.
i.  Menentukan potensi penghematan dalam produksi suatu produk

    2. Keuntungan dan kerugian pengujian produk
     a. Keuntungan pengujian produk

  • Menjajal strategi pemasaran
  • Memberikan informasi mengenai produk
  • Sebagai upaya untuk mengatur strategi merek.
  • Membantu produsen mencermati kesalahan


    b. kerugian pengujian produk

  • pengujian produk cenderung dapat membuat perusahaan membayar biaya ekstra
  • permasalahan-permasalahan dalam penerpan pengujian produk


3. Pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk perangkat keras

    Berikut adalah pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk.
      a. Pemerintahan
      b. Perusahaan

4. Konsep Benchmarking pada Pengujian Perangkat Keras 

Benchmark atau benchmarking merupakan tindakan pengujian sebuah komputer dengan cara menjalankan beberapa program ,kumpulan program,atau operasi lain yang bertujuan untuk mengetahui perfomansi dari komputer tersebut.secara umum proses benchmarking biasanya terdiri dari enam langkah, yaitu:

 a. Menentukan apa yang akan di benchmark
 b. Menetukan apa yang akan diukur
 c. Menentukan kepada siapa akan dilakukan benchmark
 d. Pengumpulan data/kunjungan
 e. Analisis data
 f. Meneruskan tujuan dan rencana tindakan


5. Pengujian ketahanan dalam Perangkat Keras

Ketahanan produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan kegiatan seperti yang diinginkan oleh konsumen tanpa kegagalan dan sesuai dengan batas performa suatu produk.Berikut adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengujian ketahanan produk.

 a. Pengujian atas persyaratan dan batasan produk
 b. Deskripsi material,komponen,dan proses manufaktur
 c. Pengujian performa
 d. Penilaian ketahanan


B. Standarisasi dalam Kaitannya dengan Pengujian Perangkat Keras
     1. Pengertian Standarisasi

Standarisasi merupakan penentuan ukuran yang harus diikuti dalam memproduksi    sesuatu. Standarisasi juga merupakan proses pembentukan standar teknis,yang bisa menjadi standar spesifikasi, standar cara uji, standar definisi, prosedur standar(atau praktik), dan lain-lain.


      2. Proses standarisasi

proses standardisasi meliputi proses perencanan kegiatan dan fungsi untuk mempersiapkan seperangkat rencana dan isntruksi untuk menghasilkan bagian-bagian dalam sebuah produk.

     3. Standardisasi Produk Perangakat Keras

Standardisasi produk perangakat keras dan lunak diatur dalam dokumen bernama IT hadware and software dan iso.

         a.   IT hadware and software standarts

 IT hadware and software standarts adalah dokumen yang berisis tentang spesifikasi apa saja    yang wajib ada pada suatu produk perangkat keras dan lunak.

        b. ISO

ISO 9001 adalah keluarga dari sistem standar manajemen mutu yang dirancang untuk membantu organisasi dalam memastikan bahwa organisasi dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan stake holden nya serta dapat memenuhi persayaratan perundangan,hukum,dan peraturan yang terkait dengan produk atau jasanya  

        c. Pengendalian Mutu

Pengendalian Mutu atau Quality control, adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi.

Pendekatan pengendalian mutu ditekankan pada aspek aspek berikut.

  • Elemen-elemen produksi seperti pengendalian, manajemen pekerjaan, proses produksi,  dan kriteria integritas
  • Kompetensi produksi, mislanya pengetahuan, keahlian, pengalaman
    dan kualifikasi pekerjaan
  • Elemen lunak, seperti pegawai, integritas, kebiasaan di dalam perusahaan, motivasi, semangat tim, dan hubungan kualitas
  • Pengendalian produksi, meliputi inspeksi visual. 

        1. Tujuan Pengendalian Mutu

Penekanan pada pengendalian mutu terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang cacat. Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya dilakukan pemilihan produk secara acak (menggunakan teknik sampling)

       2. Pendekatan dalam Pengendalian Mutu

       3. Pengendalian Mutu pada Produk Hardware

Perangkat masih menjadi hal yang penting walaupun dunia ini sedang dikuasai oleh perangkat lunak. Maka dari itu, perusahaan harus selalu melakukan pengendalian mutu terhadap perangkat keras di dalam lingkungan virtual untuk menghindari penghentian sementara (outage)


TUGAS !

1. Sebutkan pelaksanaan prinsip involvement of people !

2. Apa definisi dari pengendalian mutu !

3. Sebutkan hal-hal yang menjadi bagian di dalam proses standarisasi !

4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam biaya kegagalan !

5. Apa isi ISO/IEC 17025 ?

Jawab Soal di SINI

Minggu, 16 Oktober 2022

Instalasi Sistem Operasi Jaringan

BAB 1. Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan

Kompetensi Dasar : 

3.1 Menerapkan sistem operasi jaringan. 

4.1 Menginstalasi sistem operasi jaringan

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan peserta didik mampu :

1. memilih dan memahami konsep dan fungsi sistem operasi jaringan; 

2. menginstalasi sistem operasi jaringan pada Debian 8.0; 

3. mengonfigurasi sistem operasi jaringan; serta 

4. menguji dan mengaplikasikan sistem operasi jaringan.


Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi secara umum didefinisikan sebagai suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone. Perbedaanya hanya pada sistem operasi jaringan dengan salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan selain berfungsi mengelola sumber daya dirinya, juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan.

A. Instalasi Sistem Operasi Jaringan 

Instalasi merupakan hal yang dilakukan paling awal sebelum membangun server. Instalasi mencakup dua hal, instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai server yang akan melayani komunikasi antarjaringan, sebuah server minimal harus memiliki dua kartu jaringan. Satu untuk jaringan internal dan lainnya untuk jaringan eksternal. 

Persyaratan lainnya dalam instalasi server mengikuti syarat umum instalasi sistem operasi, seperti 

1. jumlah RAM yang diperlukan; 

2. besar ruang hard disk yang akan digunakan; 

3. tipe dan kecepatan prosesor; dan 

4. resolusi video/layar (diperlukan untuk sistem operasi GUI). 

Informasi ini biasanya telah disediakan oleh perusahaan penyedia sistem operasi yang bersangkutan. Misalnya, untuk sistem operasi Debian Wheezy dengan desktop memerlukan syarat perangkat komputer antara lain 

1. prosesor minimal Pentium IV 1 GHz; 

2. RAM minimal 128 MB (disarankan 512 MB); dan 

3. hard disk minimal 5 GB. 


B. Metode Instalasi Sistem Operasi 

Sistem operasi diinstal ke dalam bagian tertentu dari hard disk. Lokasi tertentu ini biasa dikenal dengan istilah partisi disk. Terdapat sejumlah metode yang dapat digunakan untuk menginstal sistem operasi. Penentuan metode ini berdasarkan pada kondisi hardware, persyaratan sistem operasinya, dan kebutuhan user. Berikut ini empat pilihan jenis instalasi sistem operasi.

1. Instalasi Baru 

Opsi ini dapat digunakan apabila jaringan yang akan dibangun termasuk jaringan baru atau adanya penambahan perangkat server baru yang tidak mendukung sistem operasi jaringan yang ada saat ini. Jika memilih opsi ini, semua data pada partisi terpilih akan dihapus. Apabila ada aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya pada sistem operasi lama perlu diinstal kembali. 


2. Upgrade 

Opsi ini banyak digunakan pada sistem-sistem jaringan yang sudah berjalan. Opsi ini biasanya dilakukan karena adanya perbaikan fitur yang ada pada sistem operasi yang digunakan, termasuk juga karena fitur baru yang memang diperlukan. Dengan memilih opsi ini, aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya kemungkinan akan tetap dapat digunakan setelah upgrade. Opsi upgrade hanya akan mengganti file-file sistem operasi sebelumnya dengan yang baru.



3. Multi-Boot 

Apabila disyaratkan untuk ada lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer, opsi ini dapat dipilih untuk memungkinkan penggunaan lebih dari satu sistem operasi. Setiap sistem operasi akan ditempatkan pada partisinya masing-masing. Oleh karena itu, perlu ada persiapan partisi sebelum melakukan instalasi multi-boot ini.

4. Virtualisasi 
Virtualisasi merupakan teknik yang memungkinkan instalasi sistem operasi dilakukan di atas sistem operasi yang ada saat ini. Tidak dalam partisi tertentu, namun dalam suatu file tertentu. File ini menjadi perwakilan dari suatu sistem komputer virtual. Satu komputer dapat memiliki lebih dari satu komputer virtual. Oleh karena itu, instalasi lebih dari satu sistem operasi juga dimungkinkan dengan teknik ini. Beberapa aplikasi yang memungkinkan untuk membuat sistem virtual ini adalah VirtualBox, VMWare, dan Virtual PC.

Sebelum melakukan instalasi sistem operasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya sebagai berikut. 
1. Struktur Partisi yang akan Digunakan 
Salah satu teknik yang digunakan untuk mengamankan data yang ada di komputer adalah dengan membuat partisi yang berbeda untuk sistem dan data. Dengan adanya pemisahan, akan memungkinkan jika sistem tersebut di-upgrade tanpa memengaruhi datanya. Pembagian ini juga dapat membantu dalam proses backup dan restore.

Sebelum melakukan instalasi sistem operasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya sebagai berikut. 
1. Struktur Partisi yang akan Digunakan 
Salah satu teknik yang digunakan untuk mengamankan data yang ada di komputer adalah dengan membuat partisi yang berbeda untuk sistem dan data. Dengan adanya pemisahan, akan memungkinkan jika sistem tersebut di-upgrade tanpa memengaruhi datanya. Pembagian ini juga dapat membantu dalam proses backup dan restore.

2. Penentuan Jenis Sistem File 
Sistem file merupakan sistem manajemen file yang diterapkan sistem operasi untuk mengelola file-file yang tersimpan di hard disk. Ada banyak sistem file yang telah dikembangkan saat ini. Beberapa yang sering digunakan, di antaranya FAT16/32, NTFS, HPFS, ext2, ext3, dan ext4. Setiap sistem operasi dapat memiliki lebih dari satu sistem file. Seperti Linux Ubuntu yang dapat mengelola hampir semua sistem file yang ada. Setiap sistem file yang dipilih memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Saat ini telah banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah partisi dan sistem file pada hard disk. Perubahan partisi yang dilakukan setelah instalasi dapat memungkinkan terjadinya kehilangan data. Oleh karena itu, diperlukan adanya perencanaan yang baik terkait penentuan struktur dan sistem file yang akan digunakan. Ada banyak partisi yang dapat dibuat untuk sistem operasi Linux.

Berikut ini partisi-partisi yang umum digunakan.
a. / adalah partisi utama (root) pada sistem operasi Linux. Peranannya mirip seperti drive C pada Windows XP. Pada setiap instalasi Linux, partisi harus selalu dibuat. Sistem file yang biasa digunakan untuk memformat partisi berupa ext4. Minimal besarnya partisi 5 GB. Dalam hal ini disarankan minimal 8 GB agar lebih leluasa menginstal program lainnya.

 

b. /home adalah partisi untuk user. Partisi ini dapat berisi data user. Data dapat berupa dokumen, gambar, audio, video, dan konfigurasi aplikasi user. Partisi ini serupa dengan folder documents and settings atau users pada Windows. Partisi dapat dijadikan satu dengan partisi root (/) atau pada partisi sendiri. Sistem file pada partisi juga biasanya menggunakan ext 4. Besarnya partisi dapat ditentukan berdasarkan banyaknya data yang kemungkinan akan dihasilkan.

 

c. /boot merupakan partisi yang berisi aplikasi booting (menjalankan) sistem operasi. Partisi ini tidak harus dibuat. Jika dibuat akan berguna nantinya pada saat instalasi multi-boot sistem operasi. Sistem filenya juga secara umum dapat menggunakan ext4.

 

d. Swap adalah partisi RAM pada sistem Linux. Partisi ini dapat digunakan sebagai RAM tambahan (memori virtual). Partisi ini berguna pada saat sistem kehabisan RAM (fisik). Semakin banyak jumlah aplikasi yang dijalankan semakin besar jumlah RAM yang digunakan. Pada saat sistem kehabisan RAM, Linux dapat menggunakan partisi swap sebagai RAM tambahan. Dalam Linux terdapat istilah swapping yang digunakan untuk menunjukkan proses pemindahan page dari memori RAM ke swap. Page adalah blok-blok pada memori. Ukuran dari partisi ini minimal sama dengan besarnya RAM yang ada. Namun disarankan agar besarnya swap dua kali RAM.

 

e. http://distrowatch.com/, pada situs ini akan ditampilkan data statistik setiap distro linux yang ada diurutkan mulai dari yang terbanyak hingga saat tulisan ini dibuat tiga distro teratas pada minggu ini, meliputi Linux Mint, Ubuntu, dan Debian. Selain itu, terdapat halaman http://w3techs.com/technologies/details/ os-linux/all/all yang juga menampilkan statistik penggunaan Linux.

SOAL LATIHAN 
1. Jelaskan pengertian Sistem Operasi !
2. Jelaskan perbedaan sistem operasi jaringan dangan sistem operasi komputer stand alone !
3. Sebutkan spesifikasi komputer minimal untuk menginstall Debian !
4. Jelaskan metode instalasi sistem operasi !
5. Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan instalasi sistem operasi!
6. Sebutkan dan jelaskan partisi-partisi yang umum digunakan pada linux !
7. Berikan contoh sistem operasi Stand Alone !
8. Berikan contoh sistem operasi jaringan !
9. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa….
10. Jenis sistem operasi untuk jaringan berdasarkan fungsinya dikategorikan menjadi ….

 



Site Search