Materi Administrasi Sistem Jaringan

Instalasi merupakan hal yang dilakukan paling awal sebelum membangun server. Instalasi mencakup dua hal, instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai server yang akan melayani komunikasi antarjaringan, sebuah server minimal harus memiliki dua kartu jaringan. Satu untuk jaringan internal dan lainnya untuk jaringan eksternal.

PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN

Produksi masal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah

Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi secara umum didefinisikan sebagai suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.

Perencanaan Produksi Massal

Istilah produksi massal, dapat diartikan proses akhir pengembangan sebuah produk. Produksi massal merupakan produk-produk yang sudah dijual dipasaran, serta lulus uji kualitas dan kualifikasi dengan indeks penilaian yang ditetapkan, baik produsen itu sendiri atau lembaga pemerintah yang telah ditetapkan

Pengujian Produk Perangkat Keras

Pengujian produk merupakan bagian dari aspek pengembangan produk. pengujian produk juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kelayakan produk dimata konsumen.

Sabtu, 10 Februari 2024

Materi PKK KD 3.19 - Menilai Pengembangan Usaha - SMK Kelas XII

 

  • Pengertian Pengembangan Usaha
    • Mahmud Mach Foedz
      Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh sekelompok orang yg terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
    • Brown dan Petrello
      Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnispun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
    • Steinford
      Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg diperlukan oleh konsumen yg memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yg tidak memiliki surat izin tempat usaha.
    • Glos, Steade dan Lawry
      Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg diorganisir oleh orang-orang yg berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yg menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
    Jadi kesimpulannya Pengembangan Usaha adalah Tugas dan proses persiapan analisis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang prtumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.

    Sedangkan untuk usaha yang besar terutama di bidang teknologi industri, pengembangan Usaha adalah istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain. Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusaha atau wirausaha yang membutuhkan pandangan kedepan, motivasi dan kreativitas(Anoraga, 2007:66). Jika hal ini dapat dilakukan oleh setiap wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang semula kecil menjadi skala menengah bahkan menjadi sebuah usaha besar. Kegiatan bisnis dapat dimulai dari merintis usaha (starting), membangun kerjasama ataupun dengan membeli usaha orang lain atau yang lebih dikenal dengan franchising.

    Namun yang perlu diperhatikan adalah kemana arah bisnis tersebut akan dibawa. Maka dari itu, dibutuhkan suatu pengembangan dalam memperluaskan dan mempertahankan bisnis tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Untuk melaksanakan pengembangan bisnis dibutuhkan dukungan dari berbagai aspek seperti bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM,teknologi dan lain-lain.
  • UNSUR PENGEMBANGAN USAHA
    • Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
      1. Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
      2. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
      3. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk.
    • Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
      1. Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
      2. Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.
      3. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .
      4. Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui.
      5. Cakupan jajaran produk.
  • TINGKATAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA
    1. Tingkat Produk
      Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru. Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan. Tingkat perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori yaitu :
      • Perkembangan incremental, Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar hal baru yang dikembangkan dari awal. Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital dengan pixel 5MIO untuk ponsel. Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.
    2. Tingkat Komersial
      Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti prospeksi murni. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru. Dengan demikian pekerjaan ini memerlukan individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat didorong mampu menangani banyak masalah. Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah saluran atau setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra, agen seperti, distributor, pemegang lisensi, franchisee, atau cabang anda sendiri baik dalam skala nasional ataupun internasional. Dan terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat rantai nilai.

      Pada pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan akan menemukan jenis pengembangan usaha / bisnis di perusahaan – perusahaan teknologi yang telah mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk. Sebuah seluruh produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup.Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .
    3. Tingkat Korporasi
      Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi organisasi tertentu Kemudian memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan. Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tingkat tetapi pada korporasi tingkatan usaha.
    4. Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang
      Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.


  • TAHAPAN PENGEMBANGAN USAHA
    Menurut Pandji Anoraga (2007:90), ada beberapa tahapan pengembangan usaha antara lain:

    • Tahap I : Identifikasi Peluang
      Informasi biasanya dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti:
      • Rencana Perusahaan
      • Saran dan usul manajemen kecil
      • Program dan pemerintah
      • Hasil berbagai riset peluang usaha
      • Kadin atau asosiasi usaha sejenis .
    • Tahap II: Merumuskan alternatif usaha
      Setelah informasi berkumpul dan dianalisis maka pimpinan perusahaanatau manajer usaha dapat dirumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat dibuka.
    • Tahap III: Seleksi Altenatif
      Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa alternatif yang terbaik dan prospektif. Untuk usaha yang prospektif dasar pemilihannya antara lain dapat menggunakan kriteria sebagai berikut:
      • Ketersediaan Pasar
      • Resiko Kegagalan
      • Harga
    • Tahap IV : Pelaksanaan Alternatif Terpilih
      Setelah penentuan alternatif maka tahap selanjutnya pelaksanaan usaha yang terpilih.
    • Tahap V : Evaluasi
      Evaluasi dimaksud untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhada pusaha yang dijalankan. Di samping itu juga diarahkan untuk dapat memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha selanjutnya.
  • MENILAI PERKEMBANGAN USAHA
    Usaha yang mengalami kemajuan adalah harapan setiap pengusaha. Ada kepuasan tersendiri bila usaha yang di rintis dengan segenap tenaga dan pikiran mengalami kemajuan. Tapi di balik semua itu masih banyak pengusaha yang sudah lama menjalani bidang usaha atau bisnis dengan hasil yang belum memuaskan. Omzet yang di dapat belum meningkat atau malah menurun drastis. kenapa?
    Usaha yang berkembang dapat dilihat, jika :
    1. Dapat dilihat dari jumlah pelanggan dari waktu ke waktu mengalami peningkatan.
      Hal ini berarti banyaknya peminat atau konsumen yang menyukai toko atau produk anda.
    2. Jenis dan jumlah barang / jasa yang di jual semakin bertambah.
      Ini menandakan keuntungan dari penjualan anda selama ini mencapai target yang di ingini.
    3. Jangkauan Penjualan semakin luas.
      Semakin hari semakin banyaknya pelanggan usaha anda yang datang dari luar rayon anda ini menandakan usaha anda semakin di kenal. Agar usaha anda bisa di kenal luas anda bisa menggunakan Iklan di media atau bisa juga dengan menggunakan layanan internet .
    4. Modal yang di miliki semakin banyak.
      Seiring berkembangnya usaha anda yang di tandai dengan bertambahnya modal usaha. Anda bisa membuka cabang usaha tanpa perlu melakukan pinjaman modal.
    5. Aset usaha atau barang berhargapun bertambah.
      Berkembangnya usaha anda bisa di lihat dengan bertambahnya barang2 aktiva dan barang berharga lainnya yang dapat anda gunakan untuk kelangsungan usaha anda jangka panjang.
  • TEKNIK PENGEMBANGAN USAHA
    Pengembangan usaha merupakan sejumlah tugas atau proses yang bertujuan untuk menumbuhkan usaha yang dilakukan. Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya:
    1. Perluasan Skala Usaha
      Beberapa cara umum yang digunakan untuk memperluas skala usaha antara lain:
      1. Menambah kapasitas mesin dan tenaga kerja serta tambahan jumlah modal untuk investasi. Ketika memperluas produksi, seorang wirausaha harus memperhitungkan mengenai prospek pemasarannya.
      2. Menambah jenis barang atau jasa yang dihasilkan. Pengembangan jenis ini baik dilakukan untuk menurunkan biaya jangka panjang sekaligus menaikkan skala ekonomi.
      3. Menambah lokasi usaha ditempat lain.
      Perluasan skala usaha juga harus memperhatikan beberapa aspek, yaitu:
      1. Produktivitas modal dan tenaga kerja.
      2. Biaya tetap dan biaya variabel.
      3. Biaya rata-rata.
      4. Skala produksi yang paling menguntungkan.
      Ketika skala usaha sudah berkembang dititik tertinggi, pengembangan skala usaha harus dihentikan. Sebagai gantinya usaha dapat dikembangkan dengan menambah cakupan usaha.
    2. Perluasan Cakupan Usaha
      Perluasan cakupan usaha atau diversifikasi usaha dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru diwilayah usaha yang baru, serta dengan jenis produk yang baru dan bervariansi.
    3. Perluasan Dengan Kerja Sama, Penggabungan dan Ekspansi Baru
      Ada beberapa jenis perusahaan dengan cara ini, yaitu:
      1. Joint Venture
        Joint venture adalah bentuk kerja sama beberapa perusahaan dari negara yang berbeda menjadi satu perusahaan untuk mewujudkan konsentrasi kekuatan-kekuatan yang lebih padat.
      2. Merger
        Merger adalah proses penggabungan dua perseroan menjadi satu perusahaan. Salah satu perusahaan tersebut akan tetap berdiri dengan nama yang sama, sementara perusahaan yang lain akan hilang, dan kekayaan menjadi milik perusahaan yang baru. Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:
        1. Merger horizontal, yaitu merger yang dilakukan oleh usaha sejenis.
        2. Merger vertikal, yaitu merger yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan.
        3. Konglomerat, yaitu merger antara berbagai perusahaan dengan produk-produk yang berbeda dan tidak saling berkaitan.
      3. Holding Company/Akuisisi
        Holding Company adalah penggabungan beberapa perusahaan dengan salah satu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dari perusahaan yang lain dan bisa mengatur perusahaan tersebut.



      4. Sindikat
        Sindikat adalah kerja sama antara beberapa orang bermodal untuk mendirikan perusahaan besar.



      5. Kartel
        Kartel merupakan kesepakatan tertulis antara beberapa perusahaan yang sejenis untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal dengan tujuan menekan persaingan dan meraih keuntungan.

Modul PKK Multimedia Kelas XII. Menyeleksi Strategi Pemasaran

 


Menyeleksi strategi pemasaran adalah cara cerdas pengusaha dalam memilih strategi pemasaran yang cocok sesuai dengan produk usahanya. Ada banyak strategi misalnya yang terkenal diantaranya STP atau Segmenting, Targeting, dan Positioning.

1. Segmenting
Segmenting adalah proses dimana anda sebagai seorang pemasar mengkategorikan, mengklasifikasikan, menggolong-golongkan semua target potensial produk yang akan dipasarkan. Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi bagian-bagian berdasarkan pembeli dan kebutuhan, karakteristik atau perilakunya, dsb.

2. Targeting
Selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Pengertian dari targeting itu sendiri merupakan sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan beberapa survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika proses pemasaran tidak salah sasaran.

3. Produk Positioning
Positioning yaitu bagaimana anda menempatkan posisi di mata pelanggan jika dibandingkan pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta competitive advantage sehingga menjadi alasan bagi konsumen memilih produk anda (tidak produk pesaing). Secara umum anda bisamenetapkan ingin seperti apa posisi perusahaan pada persaingan yang ketat.

Strategi pemasaran perusahaan merupakan hal yang cukup mempengaruhi sales atau penjualan suatu produk. Penjualan merupakan faktor penting agar perusahaan dapat tetap berdiri. Tanpa adanya penjualan atau sales, suatu perusahaan dapat mengalami kerugian karena minimnya sumber daya.


Fungsi Strategi Pemasaran


Berikut ini terdapat empat fungdi strategi pemasaran, antara lain:
· Meningkatkan motivasi untuk berpikir jauh ke depan

Strategi pemasaran memaksa manajemen perusahaan untuk berfikir out of the box, hal ini sangat dianjurkan untuk menjaga ritme atau kelangsungan perusahaan. Usahakan tidak terus mengikuti ritme pasar, akan tetapi sesekali coba menggebrak pasar dengan sesuatu yang baru.

· Koordinasi pemasaran yang lebih efektif dan terarah
Strategi pemasaran berfungsi untuk mengatur arah dan jalannya perusahaan sehingga membuat tim koordinasi menjadi jauh lebih baik dan terarah.

· Dapat merumuskan tujuan perusahaan yang akan dicapai

Dengan strategi pemasaran, pelaku usaha bisa terbantu untuk merinci tujuan yang ingin dicapai perusahaan, baik itu tujuan jangka panjang maupun jangka pendek.

· Pengawasan kegiatan pemasaran lebih efektif atas standard prestasi kerja
Pengawasan kegiatan anggota tim lebih di perhatikan agar peningkatan mutu dan kualitas semakin terjamin.


Konsep Strategi Pemasaran

Banyak ahli marketing mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci utama dari konsep pemasaran dan marketing strategy. Dengan kata lain, setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan kesanggupan masing-masing. Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen. Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi Pemasaran :

· Segmentasi Pasar
Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi satua-satuan pasar yang bersifat homogen.

· Market Positioning
Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah alasannya mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.

· Market Entry Strategy
 Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu. Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:
- Membeli Perusahaan Lain
Internal Development
- Kerjasama Dengan Perusahaan Lain

· Marketing Mix Strategy
Marketing Mix (baca: Pengertian Marketing Mix) adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Marketing mix pada umumnya dijelaskan sebagai produk, harga, tempat serta promosi. Beberapa variabel tersebut diantaranya;
- Product (produk)
- Price (harga)
- Place (tempat)
- Promotion (promosi)
- Participant (partispasi)
- Process (proses)
- People (orang/SDM)
- Physical Evidence (tampilan fisik)
· Timing Strategy

Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.

Media Promosi: Pengertian, Jenis, Tips Memilih, Dan Mengukur Efektifitasnya

 








Ketika merencanakan kampanye iklan atau promosi, marketer sering menggunakan media untuk menjangkau audiens target mereka secara lebih efektif.

Ketika pengiklan mempromosikan produk dan layanan kepada konsumen, mereka menentukan jenis media yang memungkinkan mereka mengembangkan pesan merek yang menarik.

Mempelajari cara memilih media iklan yang efektif untuk kampanye pemasaran dapat membantu Anda mempromosikan produk atau layanan perusahaan dengan lebih baik dan mengukur dampak keseluruhan dari iklan tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu media promosi beserta klasifikasi serta cara memilih media yang tepat dan cara mengukur efektifitas dari media yang Anda pilih.


Apa itu Media Promosi?

Media promosi atau periklanan menggambarkan berbagai saluran atau medium yang dapat digunakan bisnis untuk mengirim konten promosi kepada konsumen di pasar sasaran.

Hal ini dapat melibatkan banyak jenis konten, termasuk teks, audio, video, gambar, dan desain grafis. Pemasar biasanya memilih jenis media periklanan berdasarkan kebutuhan dan preferensi konsumen dan persyaratan kampanye tertentu.

Mereka juga dapat memilih media yang memberikan hasil dengan kualitas terbaik untuk anggaran perusahaan.



 






Klasifikasi Media Promosi

Berikut adalah enam jenis media promosi umum yang dapat digunakan oleh bisnis:

1. Media online

Media online menggambarkan semua jenis konten promosi berbasis internet, termasuk iklan video di situs web streaming atau iklan pop-up di blog.

Media ini mengekspos konsumen pada penawaran perusahaan saat mereka menggunakan platform media sosial atau menjelajahi situs web.

Pemasar dapat mengalokasikan lebih banyak dana untuk iklan media online, karena mereka dapat menargetkan banyak jenis konsumen.

Selain itu, media online memungkinkan bisnis untuk melacak respons pelanggan terhadap konten promosi, yang berarti pemasar dapat mengidentifikasi dan menargetkan ceruk pasar dengan lebih baik. Berikut adalah bentuk-bentuk utama media online:

Earned media

Istilah ini menggambarkan konten pihak ketiga atau konten di saluran yang tidak dimiliki bisnis, seperti platform media sosial.

Media ini juga mewakili liputan promosi yang diterima perusahaan saat jurnalis atau influencer membagikan konten mereknya secara online.

Owned media

Istilah ini menggambarkan saluran media yang dibuat oleh bisnis dan memiliki kendali penuh, seperti situs web atau blog perusahaan.

Perusahaan menggunakan media milik sendiri untuk menghasilkan dan menampilkan konten yang mengedukasi dan melibatkan audiens target tentang produk atau layanannya.

Paid media

Istilah ini merujuk pada semua aktivitas pemasaran online yang melibatkan iklan berbayar, termasuk iklan bergambar, postingan media sosial bersponsor, hasil pencarian berbayar, dan pop-up.

Bisnis sering kali menggunakan media berbayar untuk menghasilkan lalu lintas untuk situs web perusahaan dan mempromosikan konten mereka ke audiens yang lebih luas.

2. Broadcast media

Broadcast media atau media siaran melibatkan konten pemasaran visual atau audio yang dipublikasikan.

Perusahaan sering menggunakannya untuk menginformasikan konsumen tentang merek perusahaan dengan menggunakan metode bercerita, yang bertujuan untuk menciptakan pesan yang mudah diingat.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan mainan dapat menggunakan warna-warna cerah dan musik berenergi tinggi untuk mengiklankan produk kepada anak-anak dan keluarga mereka.

Perusahaan mungkin menemukan media penyiaran lebih efektif untuk audiens target mereka, karena anak-anak mungkin masih belajar membaca dan mungkin bereaksi kuat terhadap stimulasi visual dan pendengaran.

Bentuk-bentuk utama dari media siaran adalah:

Radio

Media ini memungkinkan pemasar untuk mengiklankan konten dalam jangkauan siaran stasiun radio.

Marketer juga dapat menjadwalkan siaran radio pada waktu-waktu tertentu di siang hari untuk lebih terhubung dengan konsumen tertentu, seperti menyiarkan iklan merek kopi di pagi hari yang ditujukan untuk para komuter.

Televisi

Media ini memungkinkan pemasar untuk menyiarkan video ke banyak orang secara bersamaan, yang berarti dapat menjadi pilihan yang efektif untuk merek dengan pasar yang luas.

Marketer juga dapat menempatkan iklan secara strategis di antara episode acara yang berbeda untuk menargetkan demografi yang menontonnya.

Film

Bisnis dapat menggunakan film sebagai saluran untuk mengiklankan produk mereka dengan dua cara.

Mereka dapat menampilkan merek mereka dalam film atau mereka dapat menampilkan iklan sebelum film dimulai di bioskop.

 

3. Media cetak

Media cetak memungkinkan perusahaan untuk mengedarkan konten pemasaran melalui publikasi fisik.

Banyak perusahaan menggunakan iklan cetak untuk menargetkan konsumen tertentu, seperti mereka yang lebih suka membeli publikasi dan menerima surat fisik daripada meninjau posting atau menerima pesan secara online.

Hal ini juga memungkinkan marketer untuk menempatkan iklan di lokasi fisik, yang dapat mendorong individu di area tersebut untuk meneliti produk atau layanan di masa depan.

Iklan dan promosi cetak menggunakan media cetak, termasuk:

Koran

Publikasi ini dapat menjadi tuan rumah iklan lokal atau nasional untuk perusahaan.

Media ini sering kali memberikan fleksibilitas, karena organisasi surat kabar dapat mengizinkan Anda untuk membeli ruang pada halaman dengan pemberitahuan yang relatif singkat.

Majalah

Majalah khusus industri, populer, atau spesialis memungkinkan bisnis untuk menarik audiens target dengan iklan berkualitas tinggi dan penuh warna.

Majalah mungkin menawarkan masa simpan yang lebih lama dibandingkan media lainnya.

Direct mail

Media periklanan ini melibatkan pengiriman iklan cetak dan pesan kepada pelanggan melalui pos.

Surat langsung mungkin berguna untuk bisnis kecil, karena sering kali hemat biaya dan dapat menjangkau audiens yang sangat tepat sasaran.

Brosur

Format cetak ini dapat membantu membangun merek, otoritas, dan kredibilitas. Bisnis dapat mendistribusikan brosur dalam jumlah besar dalam satu waktu dan sering kali dapat menyertakan lebih banyak informasi tentang bisnis, barang, atau layanan mereka.

4. Outdoor media

Outdoor media atau media luar ruang, atau iklan luar ruang, menggambarkan konten promosi apa pun yang ditemui orang di luar rumah dan offline.

Media promosi ini bisa sangat efektif, karena dapat menargetkan audiens yang tidak dapat dijangkau, seperti orang-orang yang sedang terjebak macet atau menunggu di bandara atau stasiun.

Ada berbagai macam format media luar ruang yang tersedia untuk iklan statis, seluler, dan digital, termasuk:

Baliho

Ini adalah bentuk iklan luar ruang yang menonjol karena ukurannya yang besar.

Papan reklame statis atau digital di jalan-jalan perkotaan yang sibuk dan jalan raya dapat sangat terlihat dan memungkinkan bisnis untuk menargetkan konsumen di area tertentu atau lingkungan tertentu.

Street furniture

Jenis media luar ruang ini mencakup media perkotaan di jalan, termasuk tiang jalan, halte bus, rak berita, bilik telepon, bangku taman, kios di mal, tempat sampah, dan lainnya.

Street furniture dapat menjadi cara yang efektif untuk menjangkau pejalan kaki dan komuter.

Media transit

Media transit menggunakan kendaraan yang bergerak untuk menampilkan iklan.

Perusahaan dapat menggunakan bus, kereta api, truk, taksi, atau sepeda untuk tujuan ini.

Bentuk lain dari media transit menargetkan para komuter dengan menggunakan iklan statis dan elektronik yang ditemukan di stasiun bus dan kereta api, pangkalan taksi, dan bandara.

5. Ambient media

Pemasar mendefinisikan ambient media sebagai penempatan iklan visual di tempat atau format yang tidak konvensional untuk mengoptimalkan kemampuan untuk mempengaruhi konsumen.

Kadang-kadang disebut media alternatif, ambient media dapat menggunakan bentuk digital, statis atau bentuk pengalaman lainnya, seperti lubang lapangan golf, jendela gedung, tangga, penyeberangan jalan, atau kotak pizza.

Beberapa contoh lain dari media ambient meliputi:

·  Pesawat terbang yang menulis kata-kata di langit menggunakan asap

·  Pesan pada spanduk yang dibawa pesawat kecil

·  Pesan-pesan yang terletak di kamar mandi

·  Iklan di langit-langit kantor dokter gigi

·  Gambar hologram di ruang publik

·  Proyeksi laser pada bangunan

Baca juga: 22 Strategi Promosi Toko Online Beserta Contohnya

6. Media khusus

Media khusus adalah barang promosi yang dicap dengan logo atau nama pengiklan dan terkadang pesan iklan atau slogan.

Promosi khusus melibatkan pemberian barang-barang promosi ini kepada calon klien atau pelanggan saat ini untuk meningkatkan kesadaran merek.

Barang-barang ini sering kali tidak mahal dan berguna yang mungkin sering digunakan oleh calon pelanggan atau dalam jangka waktu yang lama, seperti pulpen, pembuka botol, buku catatan, gantungan kunci, pemberat kertas, atau kalender.

Media khusus memberikan eksposur merek yang berkelanjutan dan dapat membantu membangun hubungan jangka panjang dan loyalitas pelanggan.

Bagaimana Cara Memilih Media Promosi yang Tepat?


Dengan semakin banyaknya bisnis yang masuk ke dunia online, ini menjadi tantangan bagi pemilik bisnis untuk meningkatkan visibilitas mereka dengan memilih media promosi yang tepat.

Untuk pemilihan platform yang tepat, penting bagi Anda untuk memahami tren yang sedang berkembang dan juga melihat perubahannya.

Berikut adalah faktor yang perlu Anda perhatikan dalam memilih media promosi yang tepat untuk bisnis Anda:

1. Sifat produk

Sebuah produk yang dibutuhkan oleh semua orang akan cocok mempromosikan prdouk di media massa seperti media cetak, siaran, televisi, luar ruang dan sejenisnya.

Disisi lain, sebuah produk yang membutuhkan demonstrasi dan niche pasar tertentu akan membutuhkan ikan tertarget seperti iklan media social, Youtube ads, dan sejenisnya.

Produk industri lebih menyukai media cetak daripada media penyiaran. Produk seperti rokok, dan alkohol tidak pernah diiklankan di radio, televisi, dan layar kaca.

2. Pasar potensial

Tujuan dari setiap upaya promosi adalah untuk menyampaikan pesan iklan kepada prospek secara ekonomis dan efektif.

Tugas penting ini terletak pada identifikasi pasar potensial untuk produk dalam hal jumlah pelanggan, penyebaran geografis, pola pendapatan, kelompok usia, selera, suka dan tidak suka dan sejenisnya.

Jika pesan yang ingin disampaikan adalah untuk menjangkau orang-orang dengan kelompok pendapatan tinggi, majalah adalah yang terbaik.

Jika area lokal yang akan dijangkau, koran dan iklan luar ruang akan sangat membantu. Jika Anda ingin menyasar generai milenial, iklan online bisa menjadi pilihan.

 

3. Jenis strategi distribusi

Cakupan promosi dan sistem distribusi yang dikembangkan perusahaan memiliki korelasi langsung.

Dengan demikian, tidak ada gunanya mengiklankan suatu produk jika tidak tersedia di gerai-gerai di mana ia biasanya membeli.

Demikian pula, pengiklan tidak perlu menggunakan media nasional jika tidak didukung oleh jaringan distribusi nasional.

4. Tujuan periklanan

Meskipun tujuan utama dari setiap perusahaan adalah untuk mempengaruhi perilaku konsumen secara menguntungkan, tujuan spesifiknya mungkin untuk memiliki cakupan lokal, regional, nasional atau internasional untuk mempopulerkan produk, layanan, atau perusahaan untuk menciptakan permintaan primer atau sekunder untuk mencapai tindakan segera atau tertunda untuk menjaga rahasia rumah.

Jika Anda menginginkan jangkauan yang lebih luas namun tetap tertarget, Anda bisa menggunakan jenis periklanan online yang menargetkan audiens atau negara tertentu.

5. Jenis pesan penjualan

Ini lebih merupakan persyaratan periklanan yang menentukan pilihan yang tepat.

Pengiklan mungkin tertarik untuk menarik prospek dengan iklan berwarna. Dalam hal ini, majalah, film, televisi, papan reklame, papan buletin dapat memenuhi tujuan tersebut.

Jika ketepatan waktu adalah masalah yang lebih besar, seseorang harus menggunakan surat kabar, radio, poster. Jika edukasi tambahan diperlukan, tidak ada yang lebih baik dari youtube ads atau artikel di blog. Jika produk baru akan diperkenalkan, iklan promosi sangat disambut baik.

6. Anggaran yang tersedia

Seorang pemilik bisnis mungkin memiliki rencana periklanan yang sangat berwarna dan berani.

Dia mungkin memimpikan beriklan di jaringan televisi nasional dan film. Namun, jika anggaran tidak memungkinkan, maka dia akan beralih pada media dengan anggaran rendah seperti iklan media sosial, Google ads, atau koran.

Alih-alih mencetak berbagai banyak warna di koran, ia mungkin terpaksa menggunakan warna hitam putih. Dengan demikian, keterbatasan sumber daya yang menentukan pilihan.

 

7. Pilih media promosi yang kompetitif

Marketer yang cerdas adalah mereka yang mempelajari dengan cermat gerakan pesaingnya dan pola pengeluaran yang digambarkan.

Evaluasi yang cermat terhadap strategi media dan anggaran iklan membuka jalan bagi pilihan yang lebih baik.

Hal ini dikarenakan, setiap kali saingan menghabiskan banyak uang untuk media tertentu dan berhasil, itu adalah hasil dari pengalaman dan taktiknya. Namun, meniru dengan cara membabi buta dapat menyesatkan dan menimbulkan bencana.

8. Ketersediaan media

Masalah ketersediaan media sangat relevan karena; semua media yang dibutuhkan mungkin tidak tersedia pada waktu yang tepat.

Hal ini terutama terjadi pada media seperti radio dan televisi; demikian juga halnya dengan media layar. Dengan demikian, tidak tersedianya media atau media menimbulkan tantangan baru bagi para perencana media dan industri periklanan.

Hal ini pada dasarnya merupakan batasan eksternal daripada kendala internal.

9. Karakteristik media

Karakteristik media promosi sangat berbeda dan perbedaan ini sangat berpengaruh pada pilihan kendaraan media.

Karakteristik ini adalah:

·  Cakupan

·  Jangkauan

·  Biaya

·  Kepercayaan konsumen

·  Frekuensi.

Setiap jenis media memiliki karakteristik yang berbeda, jadi pastikan Anda memahaminya terlebih dahulu.

 

Lalu Bagaimana Mengukur Efektivitasnya?



Bisnis dapat berhasil mengukur dampak dari sebagian besar media promosi dan periklanan dengan perencanaan.

Berikut adalah beberapa metode yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan untuk mengukur dampak dari berbagai media:

1. Melacak pertanyaan pelanggan

Salah satu cara untuk melacak dampak kampanye adalah dengan memantau jumlah pertanyaan yang diterima bisnis dan melihat apakah jumlah tersebut meningkat saat kampanye berjalan.

Tanyakan kepada orang-orang yang menelepon atau bertanya secara online di mana mereka mendengar tentang layanan atau produk tersebut.

Metode ini dapat digunakan untuk semua media dan membantu mengidentifikasi media mana yang paling efektif ketika menggunakan beberapa media untuk kampanye.

2. Gunakan nomor bebas pulsa

Nomor bebas pulsa dapat meningkatkan hasil kampanye pemasaran dengan membuat panggilan menjadi lebih terjangkau bagi konsumen dan memfasilitasi pelacakan.

Nomor bebas pulsa khusus menyediakan cara untuk mengukur jangkauan media offline seperti media penyiaran, media cetak, dan media luar ruang.

Menggunakan nomor bebas pulsa unik pada media-media ini dapat memungkinkan bisnis untuk mencatat dan memeriksa volume panggilan, prospek, dan konversi yang dihasilkan oleh media tersebut.

3. Tawarkan diskon atau kupon

Menggunakan kupon dan kode khusus media untuk menawarkan diskon atau konsultasi gratis adalah cara lain untuk melacak keefektifan kampanye.

Anda dapat menggunakan kupon dan kode diskon di semua jenis media iklan.

Program analitik online memungkinkan bisnis melacak kupon dan kode yang ditukarkan secara online dan aplikasi dapat membantu saat melacak kupon yang ditukarkan di toko fisik.

 

4. Gunakan alat analisis online

Alat analisis online memungkinkan Anda melacak klik, lalu lintas rujukan, dan konversi saat menggunakan kampanye media online untuk mengarahkan lalu lintas.

Anda juga dapat menggunakan alat analisis ini untuk kampanye media offline, termasuk media cetak, siaran, dan media luar ruang, dengan melampirkan URL khusus pada iklan dan kemudian melacak lalu lintas ke halaman arahan khusus.

URL yang pendek dan mudah diingat sering kali lebih efektif untuk media penyiaran dan media luar ruang karena konsumen dapat mengingatnya dengan lebih baik setelah melihat atau mendengar iklan secara singkat.

5. Tambahkan kode QR

Kode QR adalah gambar yang terdiri dari kotak dan titik hitam yang dibuat secara digital, berisi informasi yang dapat dibaca oleh konsumen menggunakan kamera ponsel pintar.

Perusahaan dapat menggunakannya untuk menghubungkan media cetak offline dan media di dalam toko ke media online melalui smartphone. Perusahaan dapat menggunakan kode QR pada kupon diskon atau untuk menghubungkan orang ke situs web bisnis atau profil media sosial.

Mereka juga dapat melacak berapa banyak perangkat unik yang memindai kode QR atau menggunakan diskon pada saat pembayaran dan menggunakan informasi ini untuk mengukur keefektifan media.

6. Buat hashtag kampanye

Hashtag, kata atau frasa yang diawali dengan simbol hash (juga dikenal sebagai tanda pon atau angka), adalah label yang digunakan di media sosial.

Hashtag bermerek adalah hashtag khusus yang unik untuk sebuah merek yang dapat digunakan oleh bisnis untuk mengukur keterlibatan konsumen secara online dan offline.

Menggunakan hashtag bermerek di media offline menghubungkan keduanya dan membantu mengukur dampak media offline menggunakan data media sosial.

Mirip dengan URL unik, hashtag bermerek membantu bisnis melacak respons terhadap iklan dan sentimen konsumen.

 

Site Search