Sabtu, 24 September 2022

Perencanaan Produksi Massal: Pengertian Dan Poin Pentingnya


Perencanaan merupakan salah satu tahapan yang paling krusial dalam sebuah usaha. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan perencanaan dapat berdampak langsung pada pendapatan yang akan didapatkan sebuah perusahaan. Perencanaan yang baik tentu saja akan membuat pendapatan perusahaan akan mengingkat. Begitupun sebaliknya. Sebuah perencanaan yang asal-asalan akan membuat pendapatan sebuah perusahaan akan menurun. Hal itu karena perencanaan akan mempengaruhi efisiensi kerja, seperti keterlambatan suplai yang datang ataupun adanya penambahan biaya produksi yang tak diperkirakan

Adanya hambatan atau permasalahan tersebut tentunya dapat dihindari jika dilakukannya perencanaan yang baik dan benar ini. Oleh karena itu, ketika kamu sedang membuka sebuah usaha dan ingin memproduksi sesuatu, kamu juga harus melakukan perencanaan produksi massal terlebih dahulu, sehingga kerugian yang tidak diinginkan tidak akan terjadi. Namun, sebelum berlanjut membahas mengenai bagaimana melakukan perencanaan produksi massal ini, alangkah lebih baiknya untukmu mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian dan poin penting apa saja yang harus kamu perhatikan mengenai perencanaan produksi massal. Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Pengertian Perencanaan Produksi Massal

Pengertian Perencanaan Produksi Perencanaan produksi dapat diartikan sebagai proses untuk memproduksi barang pada suatu periode sesuai yang telah dijadwalkan melalui pengelolaan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan. Perencanaan produksi berguna untuk mengarahkan seluruh aktivitas rutin tenaga kerja. 

2. Ruang Lingkup Perencanaan Produksi Menurut Sukaria Simulingga (2013), perencanaan produksi meliputi kegiatan-kegiatan berikut: 
a. Mempersiapkan rencana produksi 
b. Membuat jadwal penyelesain produk 
c. Merencanakan produksi dan pengadaan bahan dari luar 
d. Menjadwalkan proses operasi tiap unit 
e. Menyampaikan jadwal pada pemesan 

3. Tujuan dan Fungsi perencanaan Produksi 
Tujuan: 
a. Meminimalkan biaya serta memaksimalkan keuntungan 
Salah satu tujuan perencanaan produk massal.yaitu meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan.Dengan membuat perencanaan produk,maka akan dioptimalkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi,seperti penyediaan bahan baku,tenaga kerja dan yang lainnya 

b. Memaksimalkan kepuasan pelanggan Tingkat kepuasaan pelanggan terhadap produk merupakan tujuan dari perencanaan semakin besar tingkat kepuasaan pelanggan terhadap produk,maka semakin mudah bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan ,sebaliknya semakin pelanggan tidak puas terhadap produk,maka akan semakin sulit bagi perusahaan mendapatkan keuntungan dari produk tersebut. 

c. Meminimalkan perubahan nilai produksi Perencanaan produksi yang tepat akan menimbulkan resiko kehilangan nilai produksi suatu produk,contohnya,perusahaan bahan baku di gudang harus di produksi sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.

d. Meminimalkan perubahan tenaga kerja Perencanakan produksi yang baik juga akan menentukan berapa banyak tenaga kerja yang harus digunakan untuk menghasilkan suatu produk. Dengan perencanaan yang berkaitan dengan tenaga kerja tersebut,maka biaya tenaga kerjapun bisa diminamalkan. 
e. Memaksimalkan perlengkapan dan inventaris pabrik Dengan perencanaan produk yang baik berarti penggunaan perlengkapan yang terdapat dalam pabrikpun di maksimalkan

Fungsi dari perencanaan produksi adalah : 
a. Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk Perencanaan yang tepat mampu memudahkan perusahaan untuk menjamin rencana penjualan produk kepada konsumen sesuai dengan rencana yang tepat. 

b. Mengukur kapasitas produksi yang konsisten terhadap rencana produksi Perencanaan produksi sangat tepat digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan mampu untuk memperproduksi barang serupa dari waktu ke waktu. 

c. Alat untuk memonitor hasil produksi Fungsi lainnya dari pembuatan perencanaan produksi,yaitu memudahkan perusahaan dalam memonitor hasil produksinya secara akurat

4. Unsur Perencanaan Produksi: 
a. Tujuan Produksi Tujuan produksi harus dibuat sejelas mungkin dan mampu dipahami oleh menejemen perusahaan. 
b. Pengukuran dan standar produksi Artinya perencanaan produksi tidak hanya dilakukan atas tujuan saja,tetapi juga jharus mengukur kemampuan konsumen dalam menyerap produk tersebut. 
c. Perencanaan merupakan fakta obyektif Perencanaan produksi harus apa adanya dan memiliki pemikiran yang cukup rasional bukan hanya sebagai angan-angan saja. 
d. Perencanaan harus bisa diukur Artinya sekalipun hanya mengira-ira namun perkiraan tersebut adalah benar dan tentunya tidak menimbulkan kerugian pada perusahaan.
e. Tahap awal pelaksanaan produksi Perencanaan harus menjadi langkah awal bagi perusahaan dalam menghasilkan barang yang dibutuhkan oleh konsumen.

5. Jenis-Jenis Perencanaan Produksi 
a. Perencanaan Jangka Panjang ( Long Range Planning) Perencanaan jangjka panjang merupakan perencanaan produksi lebih dari satutahun bahkan hingga lima tahun mendatang. 
b. Perencanaan Jangka Menengah ( Medium Range Planning) Perencanaan jangka menengah merupakan perencanaan yang dibuat untuk kegiatan produksi selama 2 sampai 3 tahun mendatang. 
c. Perencanaan Jangka Pendek ( Short Range Planning) Perencanaan jangka pendek merupakan penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam jangka seru tahun mendatang atau bahkan kurang dari satu tahun.

6. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perencanaan Produksi 
a. Faktor internal, meliputi kapasitas mesin; produktivitas tenaga kerja; kemampuan pengadaan. 
b. Faktor eksternal, meliputi kebijakan pemerintah; inflasi; bencana alam

7. Langkah-Langkah Perencanaan Produksi 
a. Penelitian dan Pengembangan Produk, meliputi: 
1) Penelitian proses produksi Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan yang bertujuan untuk perbaikan terhadap proses produksu yang sedang berjalan 
2) Penelitian produk Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan untuk mengetahui selera konsumen,sehingga penelitian ini bertujuan untuk perbaikan produk yang sudah ada dan disesuaikan dengan selera konsumen
b. Mencari Gagasan dan Seleksi Produk, meliputi: 
1) Mencari gagasan Yaitu tahapan dalam mencari gagasan-gagasan dalam rangka pengembangan produk. 
2) Menyeleksi produk Tahapan untuk memilih gagasan-gagasan yang masuk atau yang terbaik berkaitan dengan pengembangan produk.

3) Desain produk pendahuluan Desain produk pendahuluan perli dibuat sebelum mentukan desain produk yang sebenernya. 

4) Pengujian Merupakan kegiatan untuk menguji apakah produk layak dikembangkan atau tidak,baik dilihat dari potensi pasar atau konsumen merupakan secara dari produk tersebut. 

5) Desain akhir Desain akhir dibuat bila hasil pengujian produk layak dikembangkan .  

 c. Menetapkan Skala Produksi, meliputi: 

1) Penetapan waktu 

2) Penetapan kualitas 

3) Menghitung Biaya 

4) Penetapan tenaga kerja 

5) Penetapan peralatan 

6) Penetapan bahan baku Tahapan skala produksi meliputi: Routing, Scheduling, Dispatching, Follow-up

C. Metode Peramalan dalam Produksi Massal 
1. Pengertian Peramalan Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang meliputi kualitas, kuantitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan.
 2. Klasifikasi Peramalan 
a. Peramalan jangka panjang (2-10 th) 
b. Peramalan jangka menengah (1-24 bl) 
c. Peramalan jangka pendek (1-5 mg) 
3. Tujuan Peramalan 
a. Menentukan kebutuhan pabrik 
b. Menentukan perencanaan jangka menengah 
c. Menentukan penjadwalan jangka pendek

4. Karakteristik peramal yang baik 

a. Akurasi 

b. Biaya 

c. Kemudahan 

5. Metode Peramalan Perencanaan Produksi 

a. Peramalan Subyektif 

1) Metode Delphy 

2) Metode Penelitian Pasar 

b. Peramal Obyektif 

1) Metode Intrinsik 

2) Metode Ekstrinsik 

6. Analisis Deret Waktu Analisa deret waktu merupakan satu metode yang sangat tepat untuk meramalkan pola permintaan pasar. 

Analisa ini dipengaruhi oleh 4 komponen yaitu: 

a. Kecenderungan / Trend (T) 

b. Siklus / Cycle (C) 

c. Pola Musiman / Season (S) 

d. Variasi Acak / Random (R)  

 

0 komentar:

Posting Komentar

Site Search