Terdapat 4 cara kerja pemasaran , baik itu dalam cara
kerja pemasaran online maupun offline .
Tahapan atau
cara kerja ini menjadi penting, mengingat penjual dan calon pembeli saling
terfokus satu sama lain.
Tidak hanya
soal closing ,
diharapkan dengan pengambilan keputusan (decision making ) oleh
pembeli, memunculkan win-win condition bagi
kedua belah pihak.
Apa itu win-win condition? Penjual senang,
pembeli-pun senang.
Maksudnya?
Penjual senang bisa menjualkan produk atau jasanya dan diharapkan mampu
bisa memberikan manfaat. Sedangkan pembeli senang ,
karena bisa memperoleh produk atau jasa yang diinginkan, jadi bukan soal
keinginan, melainkan juga bisa sebagai kebutuhan juga.
Berikut ini
beberapa konsep tahapan atau cara kerja pemasaran online (internet
marketing ) yang perlu diketahui lebih dalam lagi.
1. Attention
Attention dalam Bahasa Indonesia adalah perhatian .
Jika
seseorang ingin menjualkan produk atau jasa yang ditawarkan, maka mau tidak
mau, langkah yang paling pertama harus dilakukan adalah attention atau
menarik perhatian orang.
Harapkan perhatian terlebih dahulu . Jangan malah tiba-tiba
berharap kepada orang-orang untuk segera membeli, karena itu terlalu jauh dan
tidak akan efektif.
Menjadi
seorang penjual, untuk menarik calon pembeli adalah ciptakan hal-hal yang
menarik, hal-hal yang memikat, hal-hal yang mampu mengambil perhatian mereka
agar fokus kepada kita.
Jadi, target
pertama yang dilakukan itu bukan menjual lalu closing , melainkan untuk memperoleh
perhatian.
Studi Kasus
Penerapan attention dalam
pemasaran online ,
untuk menarik perhatian, bisa dengan menggunakan cara, seperti:
·
Curilah perhatian dari setiap orang yang mungkin belum dan sudah
tertarik
·
Menanyakan apa yang calon pembeli butuhkan atau inginkan
·
Tawarkan produk yang mungkin cocok dengan apa yang calon pembeli
butuhkan berdasarkan dari pertanyaan yang telah dijawab
·
Jadilah tempat yang “mungkin” bisa menerima curhatan dari calon
pembeli
Jadi , langkah pertama bukan langsung menjual.
Tapi, curilah
perhatian terlebih dahulu, agar mereka bisa melirik, walaupun hanya sekilas.
Barangkali tertarik, baru mereka akan mendekat.
2. Interest
Yang kedua
adalah interest . Interest dalam
Bahasa Indonesia adalah minat .
Interest ini menjadi step selanjunya
dari cara kerja pemasaran online yang pertama
di atas, yakni attention .
Calon pembeli diketahui sudah memiliki minat jika mereka
memberikan feedback (umpan
balik) terhadap apa yang ditawarkan.
Cari tahu
minat sedikit demi sedikit dari setiap perkataan konsumen yang dilontarkan.
Apabila Anda berhasil menemukannya, maka itu akan memicu terjadinya buying
signal .
Apa itu buying signal ?
Buying signal adalah tindakan yang dilakukan oleh calon pembeli, yang
mungkin mengindikasikan minat mereka untuk membuat keputusan segera melakukan
pembelian.
Setiap calon
pembeli (walau tidak semuanya), pasti hampir menunjukkan minatnya. Minat
tersebut tidaklah salah, melainkan harus dibangkitkan oleh kita selaku penjual.
Studi Kasus
Minat seorang
pembeli itu bisa dilihat mengenai ketertarikan terhadap sebuah produk. Begini sinyal minat atau ketertarikan seorang
calon pembeli:
·
Calon pembeli menganggukkan kepalanya
·
Calon pembeli mengulang manfaat yang akan didapatkan apabila
mereka bersiap membelinya
·
Calon pembeli mulai bertanya tentang harga
·
Calon pembeli mengatakan “ya”
Dalam
pemasaran online atau internet
marketing , yang bisa kita lihat adalah poin nomor 2 sampai 4. Jika
calon pembeli sudah memberikan buying signal , maka
jangan lupa untuk lanjut ke tahap selanjutnya, desire .
3. Desire
Yang ketiga
adalah desire .
Desire dalam Bahasa Indonesia adalah ketertarikan, keinginan, kehendak, bisa
dikatakan, minat yang mengebu-gebu .
Dalam tahap
ini, kita sebagai seorang penjual “seharusnya” merendahkan diri .
Cobalah untuk merendah dan mungkin berusaha memberikan insight kepada
calon pembeli terhadap produk atau jasa apa yang sedang kita jual.
Tapi jangan menggurui!
Kewajiban
seorang penjual di tahapan ketiga ini adalah mencoba untuk meyakinkan minat
seorang calon pembeli.
Karena,
apabila tidak diyakinkan, minat tersebut bisa jadi hilang dan bisa jadi mereka
mengurungkan niat untuk membeli produk yang ditawarkan tersebut.
Tekankan
terus apa yang bisa didapatkan dari produk ini kepada calon pembeli.
Selalu Ingat!
Jangan berbicara mengenai “kelebihan” produk, melainkan bicaralah mengenai
“keuntungan” jika pelanggan memiliki produk tersebut.
Studi Kasus
Penekanan desire sangat
perlu karena di tahap ini, minat yang muncul dari calon pembeli bisa
dibangkitkan menjadi ketertarikan, gairah, hasrat mereka untuk segera membeli.
Bicarakan soal keuntungan, bukan kelebihan . Jelaskan, seperti:
·
Keuntungan memiliki produk ini
·
Keuntungan pemakaian dan perawatan
·
Keuntungan berjangka yang akan didapatkan
Bicaralah
keuntungan, bukan kelebihan.
Karena jika
yang ditonjolkan adalah kelebihan suatu produk yang ditawarkan, bisa jadi
adalah ketidaksukaan calon pembeli terhadap produk tersebut.
4. Action
Yang terakhir
adalah action . Action dalam
Bahasa Indonesia artinya tindakan, aksi, atau langkah .
Jika sudah
masuk tahap action , jangan
ditunda lagi , jangan basa-basi lagi. Langsung saja, segera
lakukan closing .
Jadi, kalau
calon pembeli sudah masuk ke dalam tahap desire , itu langkah yang
tepat bagi penjual untuk segera mengambil langkah atau action melakukan closing .
Studi Kasus
Beberapa
pertanyaan calon pembeli yang lebih menjurus atau lebih spesifik terkait dengan
akan melakukan action , bisa dilihat, seperti:
·
Ada nggak ya yang warnanya biru? Soalnya
saya lebih suka warna biru
·
Ada yang ukuran XL?
·
Ada yang ukuran medium nggak untuk
makanan ini?
Untuk action ,
jangan pernah bertanya, “jadi, mau beli apa nggak? “.
Kalau ditanya seperti itu, justru malah sebagian besar pembeli akan mengurunkan
niatnya dan menjawabnya, “tidak”.
Mengapa demikian? Karena Anda meragukannya!
Justru Anda
harus meyakinkannya dan di tahap ini Anda memegang peran untuk melakukan action
to closing .
Ringkasan
Dari beberapa
konsep tahapan atau cara kerja pemasaran online di atas,
bisa ditarik kesimpulan.
Sebenarnya , cara kerja pemasaran online tidak ada
bedanya dengan cara kerja pemasaran offline . Semuanya,
hampir sama, meliputi :
1.
Attention (perhatian)
2.
Interest (minat
atau ketertarikan)
3.
Desire (keinginan
menggebu-gebu)
4.
Action (keputusan
untuk segera membeli)
Kesemuanya
tersebut dapat disingkat dengan Konsep AIDA .
Dari
pelajaran cara kerja pemasaran online (internet
marketing ) di atas, kita bisa belajar banyak, bahwa calon pembeli
mungkin belum tentu tertarik. Maka dari itu, jangan langsung fokus closing ,
namun fokus terhadap hal yang paling pertama terlebih dahulu, yakni attention .
0 komentar:
Posting Komentar