Selasa, 17 Januari 2023

Cara Kerja Pemasaran Online

 Terdapat 4 cara kerja pemasaran, baik itu dalam cara kerja pemasaran online maupun offline.

Tahapan atau cara kerja ini menjadi penting, mengingat penjual dan calon pembeli saling terfokus satu sama lain.

Tidak hanya soal closing, diharapkan dengan pengambilan keputusan (decision making) oleh pembeli, memunculkan win-win condition bagi kedua belah pihak.

Apa itu win-win condition? Penjual senang, pembeli-pun senang.

Maksudnya?

Penjual senang bisa menjualkan produk atau jasanya dan diharapkan mampu bisa memberikan manfaat. Sedangkan pembeli senang, karena bisa memperoleh produk atau jasa yang diinginkan, jadi bukan soal keinginan, melainkan juga bisa sebagai kebutuhan juga.

Berikut ini beberapa konsep tahapan atau cara kerja pemasaran online (internet marketing) yang perlu diketahui lebih dalam lagi.

1. Attention


Attention dalam Bahasa Indonesia adalah perhatian.

Jika seseorang ingin menjualkan produk atau jasa yang ditawarkan, maka mau tidak mau, langkah yang paling pertama harus dilakukan adalah attention atau menarik perhatian orang.

Harapkan perhatian terlebih dahulu. Jangan malah tiba-tiba berharap kepada orang-orang untuk segera membeli, karena itu terlalu jauh dan tidak akan efektif.

Menjadi seorang penjual, untuk menarik calon pembeli adalah ciptakan hal-hal yang menarik, hal-hal yang memikat, hal-hal yang mampu mengambil perhatian mereka agar fokus kepada kita.

Jadi, target pertama yang dilakukan itu bukan menjual lalu closing, melainkan untuk memperoleh perhatian.

Studi Kasus

Penerapan attention dalam pemasaran online, untuk menarik perhatian, bisa dengan menggunakan cara, seperti:

·        Curilah perhatian dari setiap orang yang mungkin belum dan sudah tertarik

·        Menanyakan apa yang calon pembeli butuhkan atau inginkan

·        Tawarkan produk yang mungkin cocok dengan apa yang calon pembeli butuhkan berdasarkan dari pertanyaan yang telah dijawab

·        Jadilah tempat yang “mungkin” bisa menerima curhatan dari calon pembeli

Jadi, langkah pertama bukan langsung menjual.

Tapi, curilah perhatian terlebih dahulu, agar mereka bisa melirik, walaupun hanya sekilas. Barangkali tertarik, baru mereka akan mendekat.

2. Interest

Yang kedua adalah interestInterest dalam Bahasa Indonesia adalah minat.

Interest ini menjadi step selanjunya dari cara kerja pemasaran online yang pertama di atas, yakni attention.

Calon pembeli diketahui sudah memiliki minat jika mereka memberikan feedback (umpan balik) terhadap apa yang ditawarkan.

Cari tahu minat sedikit demi sedikit dari setiap perkataan konsumen yang dilontarkan. Apabila Anda berhasil menemukannya, maka itu akan memicu terjadinya buying signal.

Apa itu buying signal?

Buying signal adalah tindakan yang dilakukan oleh calon pembeli, yang mungkin mengindikasikan minat mereka untuk membuat keputusan segera melakukan pembelian.

Setiap calon pembeli (walau tidak semuanya), pasti hampir menunjukkan minatnya. Minat tersebut tidaklah salah, melainkan harus dibangkitkan oleh kita selaku penjual.

Studi Kasus

Minat seorang pembeli itu bisa dilihat mengenai ketertarikan terhadap sebuah produk. Begini sinyal minat atau ketertarikan seorang calon pembeli:

·        Calon pembeli menganggukkan kepalanya

·        Calon pembeli mengulang manfaat yang akan didapatkan apabila mereka bersiap membelinya

·        Calon pembeli mulai bertanya tentang harga

·        Calon pembeli mengatakan “ya”

Dalam pemasaran online atau internet marketing, yang bisa kita lihat adalah poin nomor 2 sampai 4. Jika calon pembeli sudah memberikan buying signal, maka jangan lupa untuk lanjut ke tahap selanjutnya, desire.

3. Desire

Yang ketiga adalah desire. Desire dalam Bahasa Indonesia adalah ketertarikan, keinginan, kehendak, bisa dikatakan, minat yang mengebu-gebu.

Dalam tahap ini, kita sebagai seorang penjual “seharusnya” merendahkan diri. Cobalah untuk merendah dan mungkin berusaha memberikan insight kepada calon pembeli terhadap produk atau jasa apa yang sedang kita jual.

Tapi jangan menggurui!

Kewajiban seorang penjual di tahapan ketiga ini adalah mencoba untuk meyakinkan minat seorang calon pembeli.

Karena, apabila tidak diyakinkan, minat tersebut bisa jadi hilang dan bisa jadi mereka mengurungkan niat untuk membeli produk yang ditawarkan tersebut.

Tekankan terus apa yang bisa didapatkan dari produk ini kepada calon pembeli.

Selalu Ingat!
Jangan berbicara mengenai “kelebihan” produk, melainkan bicaralah mengenai “keuntungan” jika pelanggan memiliki produk tersebut.

Studi Kasus

Penekanan desire sangat perlu karena di tahap ini, minat yang muncul dari calon pembeli bisa dibangkitkan menjadi ketertarikan, gairah, hasrat mereka untuk segera membeli.

Bicarakan soal keuntungan, bukan kelebihan. Jelaskan, seperti:

·        Keuntungan memiliki produk ini

·        Keuntungan pemakaian dan perawatan

·        Keuntungan berjangka yang akan didapatkan

Bicaralah keuntungan, bukan kelebihan.

Karena jika yang ditonjolkan adalah kelebihan suatu produk yang ditawarkan, bisa jadi adalah ketidaksukaan calon pembeli terhadap produk tersebut.

4. Action


Yang terakhir adalah actionAction dalam Bahasa Indonesia artinya tindakan, aksi, atau langkah.

Jika sudah masuk tahap actionjangan ditunda lagi, jangan basa-basi lagi. Langsung saja, segera lakukan closing.

Jadi, kalau calon pembeli sudah masuk ke dalam tahap desire, itu langkah yang tepat bagi penjual untuk segera mengambil langkah atau action melakukan closing.

Studi Kasus

Beberapa pertanyaan calon pembeli yang lebih menjurus atau lebih spesifik terkait dengan akan melakukan action, bisa dilihat, seperti:

·        Ada nggak ya yang warnanya biru? Soalnya saya lebih suka warna biru

·        Ada yang ukuran XL?

·        Ada yang ukuran medium nggak untuk makanan ini?

Untuk action, jangan pernah bertanya, “jadi, mau beli apa nggak?“. Kalau ditanya seperti itu, justru malah sebagian besar pembeli akan mengurunkan niatnya dan menjawabnya, “tidak”.

Mengapa demikian? Karena Anda meragukannya!

Justru Anda harus meyakinkannya dan di tahap ini Anda memegang peran untuk melakukan action to closing.

Ringkasan

Dari beberapa konsep tahapan atau cara kerja pemasaran online di atas, bisa ditarik kesimpulan.

Sebenarnya, cara kerja pemasaran online tidak ada bedanya dengan cara kerja pemasaran offline. Semuanya, hampir sama, meliputi :

1.     Attention (perhatian)

2.     Interest (minat atau ketertarikan)

3.     Desire (keinginan menggebu-gebu)

4.     Action (keputusan untuk segera membeli)

Kesemuanya tersebut dapat disingkat dengan Konsep AIDA.

Dari pelajaran cara kerja pemasaran online (internet marketing) di atas, kita bisa belajar banyak, bahwa calon pembeli mungkin belum tentu tertarik. Maka dari itu, jangan langsung fokus closing, namun fokus terhadap hal yang paling pertama terlebih dahulu, yakni attention.

 

0 komentar:

Posting Komentar

Site Search